Camat Pondokgede Zaenal Abidin Syah, usai diperiksa Bawaslu Kota Bekasi terkait jersey nomor punggung 2. PALAPA POS/Yudha.

KOTA BEKASI - Usai Kepala Cabang Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Bekasi yang memenuhi pemanggilan, Camat Pondokgede Zaenal Abidin Syah beserta Camat Jatiasih Ashari pun mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi untuk klarifikasi terkait ulah ASN yang pamer jersey nomor dua, Selasa (9/1/2024).

Saat dimintai keterangan, Camat Pondokgede, Zaenal Abidin Syah menjelaskan bahwa kaos jersey yang bernomor punggung 2 tersebut sudah disiapkan oleh panitia guna memenuhi unsur simbolis untuk foto bersama.

"Itu saya gak tahu, terkait nomor saya sama sekali tidak tahu. Saya tidak 'engeh' dan kaos itu sudah disiapkan oleh panitia. Jadi ya tidak sengaja terkait hal hal tersebut. Intinya kita main bola untuk mewaliki kecamatan," tegasnya.

Baca Juga : ASN Pamer Jersey, BJB : Hanya Support, Kami Terima Jersey Dari Panitia

Baca Juga : Gakkumdu Sangkakan Dua Pasal Kepada Satpol PP Garut Tak Netral

Selanjutnya, Camat Jatiasih, Ashari menjelaskan bahwa tidak ada yang mengarahkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk pamer jersey nomor punggung 2 tersebut.

"Saya yakini tidak ada perintah. Bahasa pribadi saya adalah, 90 persen masyarakat Kota Bekasi memiliki handphone, artinya bicara kecerdasaan yang kita yakini sama rata. Beloon sekali kalau aparatur sengaja melakukan hal itu,"ucapnya.

Baca Juga : ASN Yang Pamer Jersey No 2 Beserta BJB Akan Dipanggil Bawaslu Pekan Ini

Baca Juga : Buntut Pamer Jersey Nomor Punggung 2, Camat Terancam Sanksi

Selain itu, Ashari pun mengungkapkan bahwa terselenggara nya kegiatan tersebut hanya sebatas ajang silaturahmi antar camat se-Kota Bekasi yang diadakan Pemerintah Kota Bekasi.

"Prinsip dasar bahwa tidak ada niat apapun terkait dengan proses yang kami lakukan dalam olahraga pada tgl 29 Desember 2023. Lebih kepada bagaimana membangun silaturahmi antar aparatur kecamatan se-Kota Bekasi,"tukasnya.

Penulis : Yudha.

Comments

Leave a Comment

Berita Lainnya

Menunggu Aksi Nyata KPK Soal Aliran Dana Kasus Mantan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Cs

Aksi nyata Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditunggu masyarakat Kota Bekasi dalam tindakan nyata terhadap oknum - oknum yang menikmati, menguasai aliran dana dalam kasus man

Dampak SK Pj Wali Kota Bekasi, Pengadilan Putuskan Pemerintah Bayar Rp 10 M

KOTA BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi kalah atas gugatan pihak swasta PT Kitita Alami Propertindo pihak pengelola Pasar Atrium Pondok Gede, Kota Bekasi.

Polres Taput Dinilai Lamban Proses Dumas Penyebaran Selebaran Porno Fitnah Menjatuhkan Nama Satika S

TARUTUNG - Polres Tapanuli Utara (Taput) Polda Sumut, dinilai lamban dalam memproses  pengaduan tentang penyebaran foto-foto porno dan selebaran berisi fitnah dan menjatu

Baliho Bernada Hasutan Diduga Bermotif Black Campaign, Warga Melapor Ke Bawaslu Taput

TARUTUNG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), kembali menerima laporan ditemukannya sejumlah baliho bernada hasutan terpampang di beberapa lokas

Jika Terbukti Kampanye di Tempat Ibadah, Heri Koswara Siap-siap Diskualifikasi

KOTA BEKASI - Jika terbukti melakukan kampanye ditempat ibadah, Calon Wali Kota Bekasi, Heri Koswara akan dikenakan sanksi pidana yakni diskualifikasi dari kontestasi Pemiliha

Niat Bantu Heri Koswara Jadi Wali Kota Bekasi, Sang Istri Dilaporkan ke Bawaslu

KOTA BEKASI - Beredar video cuplikan ibu-ibu yang diduga lakukan kampanye Calon Wali Kota, Heri Koswara dan Calon Wakil Wali Kota Bekasi, Sholihin didalam musholla Uswatun Has