Kapolres Taput AKBP Ernys Sitinjak. (foto-ist).
TARUTUNG - Polres Tapanuli Utara (Taput) Polda Sumut, dinilai lamban dalam memproses pengaduan tentang penyebaran foto-foto porno dan selebaran berisi fitnah dan menjatuhkan nama baik Calon Bupati Taput, Satika Simamora.
Padahal, pengaduan masyarakat Nomor 01/DUMAS/THSS/TU/X/2024 itu telah dilaporkan pada 01 Oktober 2024, supaya pihak Polres Taput sesegera mungkin mengusut siapa dalang dibalik penyebaran selebaran dimaksud
Rudi Zainal, mewakili Tim Hukum Satika Simamora juga mendesak Polres Taput lebih serius bekerja dalam mengungkap kasus yang sudah sebulan sejak dilaporkan, namun belum menunjukkan hasil penyelidikan yang maksimal. Disebut, penanganan pengaduan tersebut terkesan berjalan lamban.
"Polres Taput mestinya menaruh perhatian lebih dan memprioritaskan kasus-kasus berbau asusila seperti yang dilaporkan. Jika tidak segera diungkap siapa pelakunya, dikhawatirkan dapat merusak mental masyarakat khususnya generasi muda," kata Zainal.
Menurutnya, ada atau tidak ada laporan, mestinya polisi harus bertindak cepat, karena kasus yang dilaporkan merupakan delik biasa yang mana pihak kepolisian wajib segera menyelidiki.
"Sama seperti kasus pembunuhan, kasus narkoba, kasus penyebaran asusila juga polisi wajib segera menyelidiki, termasuk kasus penyebaran foto dan selebaran berisi informasi bohong dan fitnah kepada Satika Simamora. Harusnya Polres Taput bisa bergerak lebih cepat untuk mengungkapnya," kata Rudi Zainal.
Sementara itu, Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak melalui Kasi Humas Aiptu Walpon Barimbing mengatakan kasus penyebaran informasi bohong yang bertujuan menjatuhkan nama baik Satika Simamora masih dalam penyelidikan. Polres masih berusaha mengungkap siapa dalang yang menyebarkan dengan memeriksa saksi-saksi yang melihat dan menemukan selebaran dimaksud.
"Saksi sudah diperiksa 3 orang. Korban SS juga sudah dimintai keterangan," kata Walpon.
Kata Walpon Barimbing, polisi juga masih mendalami petunjuk -petunjuk lainnya agar bisa membantu penyidik mengungkap kasus tersebut.
"Bagi siapa saja yang memiliki petunjuk-petunjuk, tolong disampaikan kepada kami. Kasus ini tetap menjadi prioritas dan tetap berusaha untuk bisa secepatnya mengungkap kasus ini. Soal penilaian kami dikatakan lamban dalam menangani kasus ini, polisi bukan malaikat. Percayakan kepada polisi yang pasti kami tetap berupaya secepatnya mengungkapnya," katanya.
Walpon juga mengatakan, pihaknya segera memanggil terduga pelaku penyebaran yang telah disampaikan oleh kuasa hukum Satika Simamora.
"Segera akan kita lakukan penjadwalan( panggil terduga pelaku(red)," kata Baringbing.
Penulis : Hengki.
Comments
Leave a Comment