Agen tengah mengepak sayur kol untuk dikirim ke luar kota Humbahas. PALAPAPOS/Andi Siregar

Sayur Kol Terjun Bebas Rp 25 Ribu Per Karung

DOLOK SANGGUL - Jika lirik lagu “makan daging dengan sayur kol” lagi tren di media sosial, harga sayur kol justru terjun bebas menjadi Rp25 ribu per karung atau Rp 700-800 per kg.

Menurut petani sayur kol Ernita Sihombing (32) kepada wartawan, Kamis (10/1/2019) mengatakan, bahwa tren sayur kol justru berbanding terbalik dengan harga jual sayur kol.

“Saat ini, sayur kol tengah tren di media sosial, namun harga sayur kol di pasar tradisional Dolok Sanggul justru merosot dalam beberapa pekan terakhir hingga Rp25 ribu per kg. Sebelumnya, harga sayur kol mencapai Rp100 ribu per karung atau Rp3.000–Rp3.300 per kg,” ungkapnya.

Ernita memang mengakui, turunnya sayur kol tidak sepahit turunnya harga cabai merah. Pasalnya, pada kisaran Rp25 per kg, petani belum terbilang merugi, sebab perawatan tidak terlalu mahal dibandingkan dengan perawatan cabai merah.

“Perawatan untuk sayur kol, sekitar Rp 500-700 per batang namun untuk tanaman cabai bisa mencapai Rp3.000-4.000 per batang. Biaya tersebut dimungkinkan bertambah pada cuaca tertentu (ekstrim),” ujarnya.

Meski demikian, Ernita berharap. agar pemerintah tetap memberi perhatian agar harga sayur kol dan tanaman lainnya semakin merosot. “Saat ini. harga jual tanaman pertanian hampir merosot. sehingga merugikan petani. Untuk itu, kita sangat mengharapkan persan petani untuk meringankan beban para petani untuk memasarkan hasil pertaniannya,” terang Ernita.

Senada dengan itu, Jueden Silaban, agen cabai merah dan sayur kol kepada wartawan berasumsi bahwa harga jual sayur kol akan semakin merosot dalam beberapa bulan mendatang. Harga sayur kol dan cabai merah akan mulai normal pada bulan Maret mendatang.

“Predidiksi kita, harga sayur kol, cabai merah, tomat dan tanaman lainnya akan merosot dan akan kembali normal pada bulan Maret mendatang. Sebab, untuk tiga komoditas tadi, produksi setiap daerah hampir membludak sementara permintaan tetap. Harapan kita agar petani juga bersabar,” katanya. (and) 

Previous Post Petani Menjerit, Cabai Merah Melemah di Level Rp 5.000 Per Kg
Next PostPabrik Es Dainang Dibobol Maling, Kerugian Mencapai Rp 2,5 Miliar