Peringatan Peristiwa 13 Desember 1945 dan Peringatan Ke-71 Hari Bela Negara Tahun 2019 di Kota Tebing Tinggi. PALAPA POS/Ronald Pasaribu

Kota Tebing Tinggi Peringati Peristiwa 13 Desember 1945

TEBING TINGGI – Kota Tebing Tinggi menggelar upacara Peringatan Peristiwa 13 Desember 1945 dan Peringatan Ke-71 Hari Bela Negara Tahun 2019, dipimpin Dandim 0204/DS Letkol Kav Syamsul Arifin selaku Inspektur Upacara, di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi, Jumat (13/12/2019).

Sebelumnya acara dirangkai dengan berbagai kegiatan diawali dengan berziarah ke Taman Makam Bahagia (Pahlawan) Kota Tebing Tinggi, dilanjutkan dengan Tabur Bunga di Titi Gantung serta di Pemakaman Pahlawan Tanpa Nama di Kelurahan Bulian Kota Tebing Tinggi, dan Peletakan Karangan Bunga di Tugu 13 Desember 1945 tepat di sudut Lapangan Merdeka Kota Tebing Tinggi.

Seluruh rangkaian kegiatan turut dihadiri unsur Forkopimda Kota Tebing Tinggi diantaranya Wakil Wali Kota, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Tebing Tinggi, Kapolres Tebing Tinggi, Kajari, Ketua PN serta para pimpinan OPD, Parpol, OKP dan Ormas, dan dikuti peserta upacara dari unsur TNI, Polri, ASN serta para pelajar se-Kota Tebing Tinggi.

Dalam sambutannya, Dandim 0204/DS Letkol Kav Syamsul Arifin membacakan pidato Wali Kota Tebing Tinggi mengatakan, 74 tahun silam tepatnya 13 Desember 1945, terjadi suatu peristiwa bersejarah di Kota Tebing Tinggi, yaitu pembantaian massal dilakukan tentara Jepang kepada pemuda/pemudi Kota Tebing Tinggi mengakibatkan banyaknya jatuh korban jiwa.

Mereka gugur semata-mata hanya untuk mempertahankan kemerdekaan yang baru saja di proklamirkan pada 17 Agustus 1945, untuk itu peristiwa bersejarah ini tidak boleh dilupakan segenap bangsa khususnya putra/putri Kota Tebing Tinggi.

"Karena dalam peristiwa bersejarah ini banyak catatan yang harus terus dilestarikan, terutama oleh generasi muda yaitu semangat persatuan dan kesatuan, jiwa patriotik, rela berkorban nyawa demi bangsa dan negara,” katanya.

Dikatakan Dandim, dalam peristiwa tersebut tidak ada namanya perbedaan suku maupun agama, semua menjadi satu untuk merdeka atau mati dan semangat ini harus tetap melestarikan bersama dan sangat relevan untuk terus dikobarkan.

"Zaman boleh berubah namun semangat persatuan dan kesatuan serta jiwa patriotik yang sudah diwariskan oleh pejuang pendahulu kita harus tetap abadi," kata Dandim Letkol Kav Syamsul Arifin. (nal)

Previous Post Warga Apresiasi Pemkab Taput Bangun Jembatan Pangaloan
Next PostPemerintah Kota Bekasi Pastikan Revitalisasi Pasar Berjalan Sesuai Rencana