
Pengerjaan proyek jembatan Pangaloan di Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, sedang berlangsung. PALAPA POS/Hengki Tobing
Warga Apresiasi Pemkab Taput Bangun Jembatan Pangaloan
TAPANULI UTARA - Warga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Pemkab Taput) secara khusus kepada Bupati Taput Nikson Nababan, atas pembangunan jembatan Pangaloan, saat ini sedang dalam proses pengerjaan.
Pernyataan itu disampaikan Pemerintah Desa Sitolu Ompu dan Siopat Bahal, Kecamatan Pahae Jae, mewakili masyarakat selaku pengguna jembatan Pangaloan sebagai akses utama keluar masuk desa.
"Kami sangat senang dengan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Taput secara khusus kepada Bupati Taput bapak Nikson Nababan atas perbaikan jembatan Pangaloan yang rusak akibat bencana pada tahun lalu. Dan saat ini jembatan Pangaloan ini sedang dalam proses pengerjaan," kata Kepala Desa Sitolu Ompu, Jufri Sitompul kepada palapapos.co.id saat diwawancarai, Kamis (12/12/2019).
Ia menambahkan, warga tidak pernah memprotes meskipun pengerjaan jembatan Pangaloan tidak dimungkinkan untuk selesai pada akhir tahun ini.
"Karena kami sendiri melihat bahwa faktor cuaca atau hujan membuat pekerjaan sedikit terkendala. Yang penting bagi kami jembatan Pangaloan yang merupakan akses keluar masuk desa sudah dikerjakan," ujar Jufri.
Terpisah hal yang sama dikatakan Kepala Desa Siopat Bahal, Burju Sitompul kepada palapapos.co.id, Kamis (12/12/2019). "Kami sangat berterima kasih kepada bapak Bupati karena jembatan Pangaloan yang rusak pada tahun lalu dapat dikerjakan tahun ini," kata Burju Sitompul.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Anggiat Rajagukguk kepada palapapos.co.id mengatakan, setelah mengalami kerusakan pada akhir tahun lalu, dana pembangunan jembatan Pangaloan di Pahae Jae langsung ditampung di ABPD 2019.
"Saat ini pekerjaan pembangunan jembatan Pangaloan di Pahae Jae sedang dilaksanakan oleh pihak kontraktor," katanya.
Ia menjelaskan, jika ada keterlambatan progres pekerjaan, hal itu dikarenakan faktor cuaca atau hujan yang mengakibatkan naiknya debit sungai Batang Toru menjadi terkendala, sebab berdampak paada pelaksanaan pekerjaan.
"Namun kita terus mengimbau agar pihak kontraktor mengebut pengerjaan jembatan. Dan kalaupun sampai akhir kontrak pekerjaan itu belum selesai, sesuai dengan Perpres, dapat diberikan kesempatan perpanjangan selama 50 hari," terang Anggiat.
Robbi Nainggolan, Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan jembatan Pangaloan menambahkan, kontrak proyek jembatan Pangaloan diberikan hingga 23 Desember 2019. Kondisi saat ini, lanjutnya, pihak kontraktor sudah menyelesaikan fondasi dan abutment, dan telah mobilisasi rangka lantai jembatan.
"Pekerjaan isedikit terkendala akibat debit sungai naik. Bahkan material bangunan pernah terseret arus sungai,"katanya.
Untuk diketahui, pekerjaan jembatan Pangaloan Pahae Jae dilaksanakan kontraktor CV. Nasution Sakti Perkasa, dengan berbiaya Rp 2,9 miliar. (eki)