Anggota DPRD Taput Jimmi Tambunan bersama Fatimah Hutabarat, Antonius Tambunan, Frido Sinaga dan Kabag Perekonomian Taput Fajar Gultom. PALAPAPOS/Hengki Tobing

Anggota DPRD Taput Imbau Pemda Awasi Penyaluran LPG 3 Kg

TAPANULI UTARA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tapanuli Utara Jimmi Tambunan meminta pemerintah daerah untuk aktif mengawasi penyaluran Liqufied Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 Kg.

Pasalnya, pihaknya menemukan LPG bersubsidi itu dijual jauh dari harga yang sebelumnya telah ditetapkan pemerintah.

"Dari sidak harga ke Simangumban, kami menemukan LPG ukuran 3 Kg dijual hingga Rp35 ribu. Komisi B DPRD Taput meminta kepada pemerintah daerah agar mengawasi penyaluran LPG dimaksud," katanya.

Ia menyarankan, untuk mencegah terjadinya manipulasi harga, Badan Usaha Masyarakat Desa (BUMDes) sebaiknya diberdayakan untuk penyaluran LPG subsidi tersebut.

"Karena sebenarnya harga eceran tertinggi LPG 3 Kg itu sebesar Rp16 ribu. Tetapi, kita menemukan ada yang menjual hingga Rp35 ribu di tingkat pengecer," katanya.

Lebih jauh, Jimmi juga meminta agar kuota pembagian LPG 3 Kg di setiap kecamatan untuk disesuaikan. Pasalnya, seperti kouta Kecamatan Simangumban disebut hanya menerima sekitar 1.600 tabung per bulan. "Hal itu membuat sehingga LPG langka dan mengakibatkan harga sangat tinggi," ucapnya.

Diketahui, berdasarkan data yang diperoleh dari Bagian Perekonomian Pemkab Taput, ada sebanyak 57.777 Rumah Tangga Sasaran yang didata sebagai penerima gas subsidi tersebut. (eki)

Previous Post Salurkan Pinjaman Usaha, Tren Pertumbuhan Akseleran di Bekasi Terus Meningkat
Next PostDugaan Pungli PTSL 2019, Komisi I Tinjau BPN Kota Bekasi