Senior Vice President Corporate Communication Akseleran, Rimba Laut. PALAPAPOS/Nuralam

Salurkan Pinjaman Usaha, Tren Pertumbuhan Akseleran di Bekasi Terus Meningkat

BEKASI - Tren pertumbuhan Akseleran sebagai Fintech Peer to Peer (P2P) Lending yang menyalurkan pinjaman usaha produktif bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terus meningkat.

Tercatat, per akhir Desember 2019, total pinjaman usaha Akseleran di Kota dan Kabupaten Bekasi tumbuh hingga 414 persen dibandingkan periode yang sama di 2018, atau mencapai sekitar Rp 80 miliar.

Senior Vice President Corporate Communication Akseleran, Rimba Laut menjelaskan, pertumbuhan di Bekasi mampu mendominasi pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan di Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Adapun sepanjang 2019, katanya, dari Kabupaten Bekasi memberikan kontribusi terbesar untuk penyaluran pinjaman usaha di Jabar sebanyak 26 persen atau sebesar Rp 41,4 miliar dan berikutnya adalah Kota Bekasi sebanyak 23 persen atau sebesar Rp 36,5 miliar.

“Ada ribuan bahkan puluhan ribu UKM di Bekasi dan tiap tahun terus mengalami penambahan dari sisi jumlahnya. Kami berharap dengan kehadiran Akseleran yang memberikan kemudahan akses pinjaman usaha bagi UKM yang berbasiskan invoice financing dan pra invoice financing dapat membantu lebih banyak lagi para pelaku usaha untuk memperoleh tambahan modal sehingga perekonomian negara pun dapat tetap tumbuh positif,” kata Rimba di Bekasi, Selasa (4/2/2019).

Menurutnya, UKM merupakan salah satu lini penting dalam struktur perekonomian tanah air dan memiliki peran strategis untuk menggerakkan roda ekonomi Indonesia. Setidaknya, terang dia, dari data Kementerian Koperasi dan UKM mencatat jumlah pelaku UKM di negeri ini mencapai 59,2 juta dengan 3,79 juta diantaranya sudah memanfaatkan platform online dalam produk mereka, termasuk menggunakan Akseleran.

“Khusus Jabar, wilayah lain yang masuk Top 5 setelah Bekasi dalam penyaluran pinjaman usaha Akseleran adalah Kota Depok sebesar Rp 31,5 miliar (20 persen), Kabupaten Bandung Rp 26,5 miliar (17 persen), dan Kabupaten Sukabumi Rp 5 miliar (3 persen). Untuk Jabar sendiri, Akseleran berhasil menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp 160 miliar di 2019 dan menjadi Provinsi kedua terbesar secara nasional atau memberikan kontribusi sebanyak 17 persen setelah DKI Jakarta (44 persen) dan yang ketiga adalah Banten (6 persen),” ungkap Rimba.

Rimba menyampaikan, Akseleran sebagai Fintech P2P Lending yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini menyalurkan pinjaman usaha kepada UKM berbasiskan invoice financing dan pra invoice financing dengan minimal sebesar Rp 200 juta hingga Rp 2 miliar.

“Syaratnya, antara lain usahanya sudah berjalan minimal satu tahun, menyediakan laporan keuangan dan rekening koran. Selebihnya para pelaku usaha dapat mengakses Akseleran dari website www.akseleran.co.id atau dari Aplikasi Google Play Store untuk perangkat Android maupun Apple App Store untuk perangkat iOS,” tambah Rimba. (lam)

Previous Post Penuhi Permintaan Kepala SMP Negeri 7 Tarutung, Bupati Taput Bangun Gedung Laboratorium dan Perpustakaan
Next PostAnggota DPRD Taput Imbau Pemda Awasi Penyaluran LPG 3 Kg