
Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Bekasi, Yusril Nama Gelar usai mengikuti berjalannya sidang di kantor KPU Kota Bekasi, Jumat (5/5/2023). PALAPA POS/ Yudha
Terkait Dugaan Pemotongan Honor Pantarlih, Pelapor : Ketua PPS Pejuang Anak Kepala Dinas
KOTA BEKASI - Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Bekasi, Yusril Nama Gelar mengatakan, dirinya sebagai pelapor terhadap dugaan pemotongan honorarium petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang diduga dilakukan Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Pejuang, agar terus di usut.
Hal itu dia sampaikan usai mengikuti sidang kode etik yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Jumat (5/5/2023). Dia juga menyatakan Ketua PPS Kelurahan Pejuang anak seorang Kepala Dinas di Pemerintahan Kota Bekasi.
"Setelah saya mendapatkan informasi, ternyata Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Pejuang merupakan anak dari Kepala Dinas yang masih menjabat di Kota Bekasi,"ungkapnya.
BACA JUGA : Dugaan Pemotongan Honor Pantarlih, Ketua PPS Kelurahan Pejuang Disidang
BACA JUGA : Komioner KPU Kota Bekasi, Pedro : Kalau Ada bukti Kongkrit Kita Pecat
BACA JUGA : Honor Pantarlih Kelurahan Pejuang Diduga Dipotong PPS
Lebih lanjut, Yusril menegaskan, akan meneruskan pelaporan nya kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Saya akan terus mengusut tuntas terkait dugaan pemotongan honor pantarlih, dan akan kita laporkan kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Sebab tindakan pemotongan honor petugas Pantarlih tidak di izinkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KP),"katanya.
Sebelumnya, pada Jumat (14/4/2023), salah satu terduga korban mengatakan bahwa honorarium yang didapatkan tidak sesuai, dan potongan sebesar Rp 50.000.
"Iya bang honor petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih-red) saya di potong. Tidak tahu apa alasannya,"tutupnya.
Penulis : Yudha