Ketua FKRW Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan Yoyo Sutaryo (kedua dari kiri) saat diwawancarai. PALAPA POS/Yudha.

Sebanyak 10 RW di Kayuringin Jaya 'Ngeluh' Masih Terkena Banjir, Ini Sebabnya

KOTA BEKASI - Melalui Forum Komunikasi Rukun Warga (RW) 15 ribu warga Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan mengeluhkan bahwa dilingkungan nya masih terdampak banjir saat terjadi hujan deras, Rabu (23/7/2025).

Saat dikonfirmasi, Ketua FKRW Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan Yoyo Sutaryo, mendesak Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk segera lakukan pengendalian banjir melalui Land Acquisition and Resetlement Action Plan (LARAP) pada Kali Jati yang turut beririsan pada Kali Rawatembaga.

"Alhamdulillah kami mendapatkan kiriman air yang besar sekali. Namun, pasca banjir kami hanya berharap-harap dan tidak ada tindakan. Sedangkan, kesengsaraan warga dari 10 RW itu ingin supaya banjir ini bisa segera diminimalisirkan," kata Yoyo Sutaryo.

"Saat itu disepakati bahwa mulai dari Kali Rawatembaga (Kali BSK) pinggir Kalimalang, tembus Kalijati dan Kali Bekasi itu akan di danai oleh Pusat melalui BBWSCC termasuk persiapan-persiapannya," sambungnya.

Sementara itu, Forum RW lainnya dari RW 22 Kris mengharapkan, agar turut dilakukan pengerukan secara tuntas dari Jembatan Wijaya dan pemasangan turap di Kali Jati disebelah Selatan.

Tetapi, proyeksi pembangunan LARAP sejak Tahun 2022 tidak kurun terlaksana. Begitu juga action BBWSCC selaku pihak berwenang.

"Kita minta ekseskusi Larap segera terlaksana, agar normalisasi Kali ini lancar. Apalagi, sendimental lumpur di Kali Jati juga cukup tebal, begitu juga disini ada pengusaha pabrik-pabrik tahu, yang turut menjadi kendala. Karena, membuang sisa sisa limpahan ampas tahu langsung ke kali," pungkasnya. (Yud)

Previous Post Sinergi TNI dan Pemkot Bekasi, TMMD 125 Fokus Tingkatkan Infrastruktur dan Kesejahteraan Warga
Next PostBuka Rakor Satpol PP se Jabar, Wakil Wali Harris Bobihoe: Jaga Wibawa, Tingkatkan Profesional dan Humanis Dalam Penegakan Aturan