
Ketua Dekranasda Taput Satika Simamora saat menunjukkan produk rajutan Yemima Matondang kepada rombongan KAGAMA dan KAFEGAMA di Galery UMKM Sopo Partukkoan Tarutung, Sabtu (30/7/2021). PALAPA POS/Alpon Situmorang
Pilot Project , KAGAMA dan KAFEGAMA Bidik Pendampingan Produk UMKM Taput
TAPANULI UTARA - Keluarga Besar Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) dan Keluarga Besar Fakultas Ekonomi Gadjah Mada (KAFEGAMA) tengah menjajaki pendampingan desa wisata, UMKM hingga Bumdes di Tapanuli Utara.
Kedatangan alumni Universitas Gadjah Mada yang dikordinir Dr. Meily Surianti, S.E, Ak., M.Si (KAFEGAMA ), Ferdy Feza Coffe pengusaha outlet Kopi, Helin Simatupang praktisi K3, Justinus Bangun Sales Toyota, Yosia Tarigan Regional Sales Protelindo diterima Ketua Dekranasda Taput Satika Simamora di Galery UMKM Sopo Partukkoan Tarutung, Sabtu (30/7/2022).
Meily Surianti dalam kesempatan itu mengungkapkan kedatangan KAGAMA dan KAFEGAMA ingin menawarkan pendampingan desa wisata, Bumdes hingga UMKM.
"Ibu, kemarin kita ada workshop di Niagara yang dilaksanakan KAFEGAMA dan ini rencana aksinya,"ujar Meily.
Kedua organisasi yang didalamnya tergabung Alumni Universitas dari kota Yokyakarta tersebut berkeinginan menjadikan Taput Pilot Project pendampingan Desa Wisata, UMKM hingga Bumdes.
"Kita ingin melihat apa aja yang perlu dibenahi desa wisata yang mau dibedah dan dikunjungi, kalau masih kurang baik itu Bumdes serta UMKM, Klinik Bumdes bisa kita nimbrung mencari solusi akar masalah,"tambahnya.
Untuk UMKM sebutnya, pihaknya akan membedah produk yang layak ekspor.
"Alumni kita ada di DIASPORA, mereka siap memasarkan produk satu daerah yang punya kualitas ekspor hingga keluar negeri,"ungkapnya.
Meily berharap kehadiran KAGAMA dan KAFEGAMA bisa menambah daya saing produk lokal sesuai harapan Presiden Joko Widodo.
"Kami nilai Taput sangat tertarik dengan program ini, karena memang produk UMKM nya lagi membumi,"sebutnya.
Ketua Dekranasda Taput Satika Simamora menyambut baik rencana dan program KAGAMA dan KAFEGAMA.
"Kami sangat apresiasi dan terbuka akan rencana program untuk pendampingan serta Taput pilot project Desa Wisata, UMKM hingga Bumdes. Artinya ini akan menambah kualitas serta daya saing produk kami,"ujar Satika.
Satika memaparkan, Tapanuli Utara punya potensi produk lokal, wisata yang sangat layak dijual ke wisatawan baik kuliner, fashion Ulos.
"Kita terima kasih ke Pak Bupati diberikan satu wadah menghimpun produk kuliner hingga fashion di Galery Sopo Partukkoan,"ungkapnya yang saat itu mendampingi Kadis Pariwisata, Disperindag dan Sekretaris Dekranasda.
Sebut dia, Muara ada Kampung Ulos sebagai lokasi menjual ulos tersebar di tiga, Desa Papande, Sibandang, Hutanagodang, Kampung Nenas di Sipahutar.
"Ada satu spot yang mau kita genjot terus, yakni Hutaginjang satu lokasi yang dikunjungi Pak Jokowi. Disana ada agenda besar pada bulan Oktober berupa Festival Tenun Ulos, kita akan coba poles lagi agar wisatawan stay long disana,"ungkapnya.
Lebih lanjut Satika menjelasakan, bahwa potensi UMKM didaerahnya tambah, seperti Wine Coffe Gogo yang kerap menjuarai festival kuliner, rajutan, rotan dan lainnya.
"Kita hanya sangat butuh dukungan alat hingga fasilitas pelatihan merubah mindset pelaku UMKM. Karna memang anggaran Pemerintah Taput sangat terbatas, itulah yang jadi kendala,"urainya.
Satika berharap kehadiran KAGAMA dan KAFEGAMA akan menambah khasanah serta merubah mindset pelaku UMKM.
"Kita ingin UMKM dan pelaku wisata serta masyarakat dapat diubah mindsetnya agar menganggap potensi wisata bisa menambah pendapatan dengan cara berkompetisi,"pungkasnya.
Penulis : Alponso