BEKASI – Data Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi terhitung sejak 1 Januari 2021 hingga 25 Oktober 2021 ada 26 laporan korban pelecehan seksual pencabulan serta pemerkosaan di Kota Bekasi. Dari data tersebut, anggota Komisi Empat DPRD Kota Bekasi, Ahmad Faisyal Hermawan mengaku akan meminta data kongkrit akan hal tersebut, Senin (22/11/2021).

"Saya sempat mendengar jumlah korban pelecehan kepada anak dibawah umur yang dilaporkan ke Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, tapi untuk memastikan saya akan meminta data valid dan informasi terkait informasi data pelecehan seksual tersebut,"ucap Faisyal.

Terkait pelecehan terhadap anak dibawah umur yang terjadi di Kota Bekasi, Ahmad Faisyal beranggapan setiap aspek harus siap menjaga dan mencegah agar hal tersebut terjadi, lebih pentingnya ada pada kehangatan didalam keluarga.

"Kalau kita sudah betul membimbing anak didalam keluarga, saya rasa perilaku menyimpang bisa terhindarkan. Tapi jika kita didalam keluarga saja tidak bisa memberikan kehangatan, pengetahuan, bimbingan kepada anak, saya rasa ini yang akan bisa merusak,"ujarnya.

Dia pun beranggapan, bahwa ditengah perkembangan teknologi yang sangat pesat, peran orang tua sangat dibutuhkan.

“Orang tua paling banyak waktunya bersama anak, waktu yang banyak tiu sangat mungkin digunakan mengarahkan anaknya kedalam hal pemanfaatan teknologi yang positif dan kreatif,”ungkapnya.

"Perkembangan teknologi harus bisa kita manfaatkan secara positif dan kreatif, selain bimbingan orang tua si anak, juga perlu bimbingan dari semua stake holder di Kota Bekasi,"katanya.(adv).