Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi saat menggelar sosialisasi implementasi manajemen, Senin (7/8/2023). PALAPA POS/ Yudha

Wujudkan Perusahan Berbasis GCG, Perumda Tirta Patriot Gelar Sosialisasi Manajemen Risiko

KOTA BEKASI - Untuk meningkatkan profesionalitas dan mengembangkan Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi yang berbasis Good Corporate Governance (GCG), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut gelar sosialisasi implementasi manajemen risiko di Hotel Santika, Senin (7/8/2023).

"Pelatihan atau sosialisasi ini adalah sebagai upaya kita untuk bisa memenuhi salah satu aspek manajemen perusahaan berbasis Good Corporate Governance. Kita ingin kedepan yang namanya bisnis itu mampu kita mengidentifikasi berbagai macam risiko,"ucap Direktur Utama Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi, Ali Imam Faryadi.

Selain itu, Ali Imam menyatakan tujuan kegiatan diselenggarakan untuk memperkuat tata kelola diperusahaan BUMD tersebut. Terlebih jika ada perencanaan yang tidak terlaksana pihak nya bisa membentuk langkah preventif.

"Apabila suatu perencanaan yang kita buat tidak terlaksana, sehingga langkah-langkah antisipasi sebagai bentuk preventifitas bisa dibuat sedini mungkin. Nah, kedepan dengan pelatihan dan sosialisasi ini yang namanya rencana bisnis dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) bisa berbasis risiko, bahkan semua aspek. Dan ini adalah upaya kita untuk memperkuat akuntabilitas tata kelola perusahaan,"ungkapnya.

Terpisah, Mantan Auditor BPKP Provinsi Jawa Barat yang sekaligus sebagai narasumber, Jamal, menjelaskan dengan adanya sosialisasi implementasi manajemen risiko tersebut untuk mempersamakan persepsi. "Yang kami berikan itu adalah memberikan wawasan dan mempersamakan persepsi mengenai manajemen risiko. Kebanyakan selama ini perusahaan menganggap remeh dan masih ada perbedaan persepsi,”katanya.

Lebih lanjut, Jamal pun menyatakan, dengan diadakan sosialisasi bisa mengidentifikasi suatu masalah yang ada disuatu perusahaan.

"Sebetulnya yang dimaksud manajemen risiko adalah, kita sudah harus mengidentifikasi perencanaan tadi, sehingga apabila suatu perencanaan tidak bisa tercapai itu bisa lebih mudah lakukan evaluasi, dan risiko penyebab nya bisa dari internal dan eksternal, namun kebanyakan lalai dalam pelaksanaan ini semua,"tutupnya. Penulis : Yudha

Previous Post Anim Imanuddin : Tidak Ada Sejarahnya Eselon II B Menjabat Sebagai PJ Kepala Daerah
Next PostRazia Pekat di Taput, Hasil Test Urine Tidak Ada Ditemukan Positif Narkoba