Perusahaan PT Toba Pulp Lestari Tbk berkomitmen mencari solusi bersama untuk jawab berbagai persoalan yang muncul. PALAPA POS/ IST

TPL Klaim Berkomitmen Jawab Berbagai Permasalahan di Masyarakat

TOBA - PT Toba Pulp Lestari (TPL) Tbk perusahaan yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia sangat terbuka untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul di masyarakat.

Jandres Silalahi, Direktur PT Toba Pulp Lestari Tbk mengatakan, TPL menjalankan kegiatan operasional secara legal berdasarkan izin yang diperoleh dari pemerintah, meliputi izin operasional, izin investasi, dan izin kehutanan.

Bahkan TPL konsisten untuk selalu memperhatikan aspek lingkungan sosial dan ekonomi masyarakat setempat, yang menjadi lokasi operasional perusahaan.

Terkait penyerapan tenaga kerja, hingga saat ini Toba Pulp Lestari telah menyerap tenaga kerja sebanyak 8.956 orang. Jumlah itu terdiri dari karyawan langsung sebanyak 1.230 orang dan 77,8% merupakan Suku Batak.

Adapun karyawan tidak langsung mencapai 7.726 orang, merupakan bagian dari 267 badan usaha lokal yang bermitra dengan TPL.

Terkait komitmen terhadap lingkungan, perusahaan memiliki perhatian terhadap kelestarian lingkungan. Salah satunya, melakukan audit menyeluruh terhadap dampak lingkungan atas operasional perusahaan.

Dalam kaitannya dengan tudingan pencemaran Danau Toba, TPL memastikan bahwa lokasi perusahaan berada di bawah elevasi Danau Toba. Sehingga tidak mungkin limbah perusahaan mengalir ke Danau Toba dan menyebabkan kerusakan lingkungan perairan danau.

TPL selalu memastikan limbah produksi, baik cair maupun gas, ditangani secara ketat sehingga tidak berdampak pada lingkungan.

Toba Pulp Lestari juga mengambil pendekatan holistik untuk konservasi hutan alam dengan melakukan penilaian Stok Karbon Tinggi (HCS) dan Nilai Konservasi Tinggi (HCV) pada setiap daerah baru yang ditargetkan untuk pengembangan.

Perusahaan tidak akan melakukan pengembangan terhadap daerah yang masuk kategori HCS dan HCV yang dalam hal ini adalah kawasan hutan lindung.

Komitmen TPL Terhadap Aspek Sosial-Ekonomi Masyarakat, TPL selalu bekerjasama dengan pemangku kepentingan setempat baik dengan tokoh masyarakat, pemuda, dan wanita maupun aparat pemerintah terkait, danToba Pulp Lestari telah berhasil menyelesaikan sejumlah isu sosial terkait dengan lahan dengan berpedoman pada Ketentuan Perundangan yang berlaku. TPL mendorong penyelesaian klaim lahan melalui program Perhutanan Sosial melalui mekanisme kerja sama kemitraan.

TPL juga berhasil melakukan penyelesaian masalah melalui program kerjasama kemitraan terhadap 10 klaim lahan yang telah didaftarkan di KLHK, Toba Pulp Lestari bersama-sama dengan tokoh pemerintah dan masyarakat setempat telah berhasil menyelesaikan 9 (sembilan) dari klaim melalui program kemitraan baik berupa Tanaman Kehidupan maupun Tumpang Sari (intercrop).

"Pendekatan kemitraan ini merupakan solusi terbaik karena terbukti memberi manfaat yang berkelanjutan dan pasti, khususnya buat masyarakat, pemerintah setempat maupun Negara,"jelasnya.

Selain itu, TPL juga konsisten mengalokasikan dana untuk Community Development (CD)/Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar 1% dari pendapatan bersih.

Dana tersebut dialokasikan untuk pendampingan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang ada di sekitar perusahaan. Dana CD/CSR digunakan untuk pendidikan dan budaya, investasi sosial, dan kemitraan.

Dalam rangka kemitraan, upaya yang dilakukan perusahaan, melakukan kerja sama kemitraan bisnis dengan masyarakat lokal dan memberikan pelatihan ketrampilan kepada masyarakat dan juga memberikan modal usaha.

Penghargaan dari Pemerintah, atas pencapaian perusahaan berhasil meraih tiga Indonesia CSR Award (ICA) tahun 2020 yang diselenggarakan Corporate Forum For Community Development (CFCD) bekerja sama dengan BSN dan Kemenko PMK.

Tiga penghargaan tersebut adalah Platinum Award di bidang Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat program Penciptaan Lapangan Kerja dan Peningkatan Keterampilan, serta 2 lagi di bidang Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat program Kesehatan.

Penulis: Desi

Previous Post Walikota Bekasi: Vaksinasi Masal Masuk Data Base Kementerian Kesehatan
Next PostBupati Toba Diminta Tegas Menyikapi Nasib Masyarakat Siregar Aek Na Las