Terduga Pelaku Pelecehan Seksual AD Disinyalir Banyak Makan Korban
BEKASI - Terduga pelaku pelecehan seksual oleh oknum guru Tenaga Kerja Kontrak (TKK) berinisial AD dikabarkan melakukan tindakan asusilanya lebih dari satu orang siswi sekolah dasar ditempatnya mengajar.
Terkait dugaan itu, Kepala Sekolah tempat korban menimbah pendidikan mengaku, bahwa dia baru mendapatkan informasi satu laporan dari orang tua murid. Selasa (15/11/2022).
“Kemungkinan korban nya banyak, tapi saya baru mendapat satu laporan dari orang tua siswi kelas 2 yang menjadi korban, artinya saya baru mengetahui yang sudah melaporkan kepada saya,” katanya saat ditemui palapapos.co.id.
Atas kejadian tersebut, Kepala Sekolah mengatakan, langsung memanggil terduga pelaku AD untuk ditindaklanjuti dan di proses secara hukum, dan AD telah mengakui secara lisan perbuatannya
“Pertama saya mendapatkan laporan dari guru pada Jumat (4/11/2022) dan langsung berkoordinasi dengan atasan saya dalam hal ini Unit Pelaksana Pendidikan (UPP) untuk segera menindaklanjuti persoalan AD, dan secara lisan AD telah mengakui perbuatannya. Usai perbuatan dilakukan, AD sudah tidak mengajar,”ucapnya.
Namun saat ditanya mengenai upaya Kepala Sekolah untuk melakukan perdamaian dengan pihak korban, Dia (Kepala Sekolah-red) mengaku tidak pernah melakukan hal tersebut.
“Sebetulnya bukan upaya perdamaian, saya intinya ingin memperbaiki nama sekolah kami, bagaimanpun juga saya adalah Kepala Sekolah, hanya sebatas itu,”ungkapnya.
BACA JUGA : Tega…Oknum Guru TKK Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
Sebelumnya, Senin (14/11/2022) diberitakan, Dunia pendidikan Kota Bekasi kembali tercoreng akibat ulah oknum guru Tenaga Keja Kontrak (TKK) berinisial AD yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap murid SDN di daerah Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi,Jawa Barat.
Menurut pengakuan SJ orang tua dari korban inisal KN (7), Senin (14/11/2022) mengatakan, anaknya mendapat tindakan pelecehan seksual dengan cara memasukan jari kedalam kemaluan korban. Akibat dari tindakan yang dilakukan terduga, kata SJ, saat ini putri nya mengalami trauma.
“Kejadian terjadi 3 November 2022, ketika anak saya yang masih duduk di kelas 2 masuk sekolah 09.30 WIB dan pulang 12.00 WIB. Awalnya anak saya duduk di kursi depan bersama temannya, tapi disuruh sama gurunya untuk duduk di belakang, anak saya nurut dan soalnya bangku belakang masih pada kosong. Terus pas udah duduk dibelakang anak saya cerita, awalnya anak sasya di cium dulu sambil dadanya diraba, habis itu dipangku dan rok nya dibuka lalu si guru memasukan tangan dan jarinya kedalam kemaluan anak saya sebanyak 2 kali,” ucapnya menjelaskan kepada palapos.co.id.
Penulis : Yudha