Mewakili Gubsu Binsar Situmorang Kadis Lingkungan Hidup, Anggota DPRD Sumut Tangkas Manimpan Lumbantobing dan Camat Tarutung Reinhard Tobing saat launching sembako Jaring Pengaman Sosial (JPS) Provinsi Sumut di Aek Siansimun. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Demi Misi Kemanusiaan, Penyedia Barang JPS Provinsi Sumut di Tarutung Banting Harga

TAPANULI UTARA – Demi misi kemanusiaan ditengah pandemi Covid-19, penyedia barang Jaring Pengaman Sosial (JPS) Provinsi Sumut yang dihunjuk Gugus Tugas Covid-19 Taput sampai banting harga barang dibawah harga pasar. Demikian pengakuan Raynol Napitupulu pemilik Toko Kesia Aek Siansimun kepada palapapos.co.id, Senin (25/5/2020).

Bahkan pemilik e-warung sejak dipercaya menyalurkan sembako Kemensos itu sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Bupati Taput.

“Kami sangat senang Pak Bupati memilih opsi kedua yakni sembako itu diadakan di Taput bukan dikirim dari Provinsi Sumut," kata Raynol Napitupulu.

Selaku pemilik e-warung sangat terbantu dibidang ekonomi. “Bisalah sedikit tergerak ekonomi kami, kalau sembako dikirim perputaran uang akan ada disana bukan disini," tambahnya.

Bahkan sebut Raynol permohonan Bupati Taput agar pemilik e-warung jangan mengurangi nilai barang maupun takaran dilakukannya dengan menurunkan harga dibawah pasaran sehingga kuantitas dan kualitas sembako bertambah.

Dipaparkannya, paket sembako disalurkan ke warga kategorinya yakni Beras 10 Kg, Gula 1 Kg, Minyak Goreng 2 liter, Mie Instan 20 bungkus dengan paket tambahan Sirup, Susu Kental Manis, Tepung Terigu, Mentega, Ikan Kaleng dan lainnya.

Kalau untuk paket sembako ditangani Raynol yakni Aek Siansimun, Hutatoruan III, Parbubu I Kecamatan Tarutung keseluruhannya berisikan Beras 10 Kg harga Rp 120 ribu, Gula 1 Kg Rp 15 ribu, Minyak Goreng Rp 25 ribu, Indomie 20 bungkus Rp 45 ribu serta telur 15 butir Rp 20.250.

“Kalau kita totalnya Rp 225.250, belum lagi kita bayar pekerja untuk membungkusinya," ungkapnya.

Jika melihat nilai barang diatas, Raynol mengatakan pihaknya telah menurunkan harga dari pasaran terutama untuk Telur Rp 1500 perbutir dibuat Rp 1.350, Gula pasaran Rp 17 ribu dibuat Rp 15 ribu, Minyak 2 liter pasaran Rp 26 ribu dibuat Rp 25 ribu dan Indomie pasaran Rp 2.500 dibuat Rp 2.250.

“Kalau dituding lagi kita melakukan upaya korupsi, silakan beliau (anggota DPRD Sumut) turun mengecek di lapangan. Itulah yang bisa kami lakukan membantu masyarakat dan teman kita selaku penyedia pasti juga melakukan hal yang sama," pungkasnya.

Apresiasi yang sama juga disampaikan Marulam Tampubolon UD JFK Nabolon Kelurahan Hutatoruan X .

“Kami senang sembako itu diadakan disini bukan dari Provinsi, karena sangat membantu pergerakan ekonomi mikro pedagang disini," kata Marulam Tampubolon.

Selain itu, permintaan dan keinginan Bupati Taput Nikson Nababan mengharapkan penyedia barang jangan mengurangi nilai barang mereka dilakukan.

“Pak Bupati kemarin sampai memohon, tentunya kami tidak ingin sampai jatah dan nilai barang sembako kurang karena ini misi kemanusiaan," ungkap Marulam sejak tahun lalu juga dipercaya penyalur sembako Kemensos melalui e-warung. (als)

Previous Post Penyedia Barang Sembako di Taput Desak Oknum DPRD Sumut Klarifikasi Pernyataannya
Next PostGugus Tugas Kembali Sanksi Push Up Pelanggar Masker di Pasar Siborongborong