
Tingkatkan PAD, RSUD Tarutung mulai menerapkan sistem parkir palang pintu otomatis. PALAPA POS/Alpon Situmorang
Tingkatkan Pendapatan BLUD, RSUD Tarutung Terapkan Parkir Elektronik
TAPUT - Untuk meningkatkan pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung, Tapanuli Utara mulai menerapkan sistem parkir palang pintu otomatis (sistem elektronik).
Pemberlakukan sistem parkir yang dikenal luas diterapkan baik di pusat perbelanjaan maupun Rumah Sakit Umum di kota besar sejak Sabtu kemarin.
Direktur RSUD Tarutung melalui Kabag Perencanaan Heru Sidabutar, Senin (4/11/2019) membenarkan akan mulai diberlakukan sistem parkir palang otomatis.
“Sudah mulai berlaku uji coba Sabtu kemarin hingga Senin, masih gratis. Tapi besok akan mulai diberlakukan tarif," ujar dia.
Untuk mengelola perparkiran, Heru menyebutkan diserahkan kepada pihak ketiga PT Tiga Pilar biasa menangani parkir di berbagai RSUD di kota besar.
"Jadi semua mereka yang sediakan baik alat komputer, palang otomatis maupun SDM. Jadi kita tinggal terima bagi hasil sesuai kesepakatan," tambahnya.
Pemberlakuan tarif disebutkan Heru tentunya mengacu dengan Perda dan diperkuat dengan aturan dari RSUD.
“Tarif roda dua Rp 2000, roda empat Rp 4000 dan kalau menginap (pasien) akan dikenakan paket karena dipastikan akan lalu lalang masuk ke RSUD," jelas dia.
Pengenaan parkir tentunya sasarannya bagi pasien dan pengunjung ke RSUD, namun tidak berlaku bagi pegawai dan sejumlah kantor yang berada di kompleks RSUD.
“Pegawai RSUD, Kesbang Pol, Perusda Pertambangan dan Kelurahan Hutatoruan tidak kena parkir. Karena instansi tersebut masuk dititik pintu keluar arah kantor Kesbang Pol. Dan kita harapkan melalui pengelolaan ini pendapatan dari sisi parkir akan diterima RSUD dari yang sebelumnya tidak pernah," katanya.
Sementara itu, Kepala Divisi Outsourcing PT Tiga Pilar, Irwansyah mengatakan dalam pengelolaan perparkiran seluruh sistem maupun SDMnya dari pihak perusahaan.
“Kita menyediakan tiga komputer, beriket dua buah (palang otomatis), dispenser ataupun box pengambilan tiket," katanya.
Untuk sementara ini, Irwansyah menyebutkan ditempat pengambilan tiket pertama masih ada ditempatkan orang karena pemilik kendaraan masih bingung.
“Untuk sementara masih diarahkan dan dipintu keluar ada orang yang meminta biaya parkir. Dan kita mengansuransikan bila ada kendaraan hilang saat diparkiran," katanya.
Namun walaupun demikian, Irwan meminta para pemilik kendaraan agar menyimpan tiket parkirnya serta tidak meninggalkan di kendaraan.
“Demi kenyamanan dan keamanan, saya minta tiket disimpan serta tidak ditinggalkan di kendaraan saat parkir," kata dia. (als)