
Wabup Taput Sarlandy Hutabarat saat melakukan pertemuan di Gedung Rektorat UIN SUSKA Riau. PALAPAPOS/ Hengki Tobing
Terkait Pendirian UN di Taput, Wabup Kunjungi UIN SUSKA Riau
TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan yang diwakili Wakil Bupati Sarlandy Hutabarat didampingi tim ahli dari Universitas Sumatera Utara dan Bappeda Taput melakukan kunjungan ke Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Rabu (6/11/2019).
Kunjungan tersebut dilakukan guna menggali informasi tentang proses transformasi (perubahan status) IAKN Riau menjadi UIN Suska Riau. Wabup Taput dan rombongan disambut Rektor UIN Suska Riau Ahmad Mujahidin.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Gedung Rektorat UIN SUSKA Riau, Pekanbaru itu, Wakil Bupati Taput menyampaikan, tujuan kunjungan sekaitan dengan rencana Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam hal pendirian universitas negeri.
"Saat ini, di Provinsi Sumatera Utara hanya ada tiga universitas negeri yang berada di ibukota provinsi. Tingkat kebutuhan terhadap keberadaan universitas negeri di Tapanuli Raya sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pelajar lulusan SMA sederajat yang melanjutkan pendidikan tinggi di luar daerah yg menyebabkan biaya pendidikan menjadi lebih mahal," katanya.
Selain untuk peningkatan sumberdaya manusia, Sarlandy mengatakan, Bupati Taput dan dia berkeyakinan bahwa dengan adanya universitas negeri di Tapanuli akan memberikan multi efek, diantaranya uang tidak akan banyak mengalir ke luar Tapanuli dan termasuk juga peningkatan wisatawan domestik yang akan berkunjung ke kawasan Danau Toba. "Semoga kunjungan ini menjadi modal berharga dalam mempercepat cita-cita ini," ucap Sarlandy.
Pada kesempatan tersebut, Rektor UIN Suska Riau Ahmad Mujahidin memberikan penjelasan bahwa perubahan status tersebut membawa keuntungan yang sangat banyak, bukan hanya dari jumlah mahasiswa yang bertambah, tetapi juga bagaimana pada akhirnya universitas ini mampu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitarnya.
Perubahan status yang dilakukan tetap mempertahankan fakultas keagamaan (empat fakultas) dan menambah empat fakultas yang bersifat umum. "Kami mendukung penuh atas niat baik Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, untuk mewujudkan berdirinya universitas negeri di wilayah Tapanuli demi kemajuan masyarakat secara umum," ucap Ahmad Mujahidin. (eki)