
Guru TK HKBP, Sri Mariati boru Tobing mengaku terharu dan menitikkan air mata atas sentuhan hangat Bupati Taput kepada anaknya yang kuliah dan tidak bisa pulang akibat Covid-19. PALAPAPOS/Alpon Situmorang
Tak Menyangka Tersentuh Bantuan, Guru TK Ini Menitikkan Air Mata
TAPANULI UTARA - Tidak menyangka dan sangat tersentuh atas perhatian Bupati Tapanuli Utara, Sri Mariati Lumbantobing, yang dua anaknya sedang kuliah di pulau Jawa dan tidak pulang, mengaku terharu dan menitikkan air mata usai menerima bantuan dari Bupati Taput.
"Saya sangat bangga dan sangat terharu atas perhatian Pak Bupati," ujar Mariati, Senin (18/5/2020) di ruang Balai Data.
Pasalnya, dua anaknya saat ini kuliah di Jawa tidak bisa pulang karena wilayahnya masuk zona merah. "Saya seorang guru TK HKBP dan penghasilan kami pas-pasan untuk menguliahkan mereka, Saya sangat tersentuh secara pribadi," ujar warga Parbubu I Kecamatan Tarutung tersebut.
Dia mengatakan, pemerintah daerah adalah tangan Tuhan menolong warga yang kesusahan. "Walaupun kecil sebsar Rp200 ribu, tapi bagi saya sangat punya manfaat besar, semoga Bapak sehat dan kuat, jangan pernah bosan berbuat bagi rakyat apapun yang terjadi. Kami bangga atas kinerja Bapak," pungkasnya sambil menitikkan air mata.
Senada juga disampaikan warga Kecamatan Sipahutar, Frandus Tampubolon mengaku mengapresiasi atas bantuan yang diserahkan Bupati Taput. "Kami sangat terharu, dua anak saya kuliah dan tidak pulang. Terima kasih Pak Bupati semoga pemerintahan ini diberkati," ujarnya sambil terbata-bata menahan harunya.
Sebelumnya, Bupati Nikson Nababan berpesan agar orang tua yang sudah lanjut usia agar menjaga kesehatan. "Kita kasih masker agar dipakai untuk jaga kesehatan, apalagi korona ini rentan menyerang warga yang lanjut usia dan punya penyakit bawaan," katanya.
Lebih jauh, Nikson juga mewanti-wanti warganya menghindarkan kontak apalagi dengan orang dari zona merah. "Kalau bisa hindarkan kontak, karena ada orang tanpa gejala serta sehat bisa jadi penular bagi orang yang imunitasnya lemah," tambahnya.
Nikson juga berpesan, agar warganya jangan mudah terprovokasi ditengah pandemi Covid-19. "Mari kita bersatu menumpas Covid-19, tidak ada gunanya saling menyalahkan berapa pun atau apapun upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19 didukung serta bersukur," pungkasnya seraya membagi masker kepada orang tua mahasiswa yang hadir. (als)