Sejumlah Instansi Taput Gunakan Teknologi Finger Print
TARUTUNG - Demi meningkatkan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tapanuli Utara, sejumlah instansi sudah mulai menerapkan absensi pegawai menggunakan teknologi Finger Print (Sistem Sidik Jari). Dengan teknologi ini diharapkan ASN dapat terpantau kehadirannya masuk kantor, karena tidak ada lagi menitip absensi.
Pantauan palapapos.co.id di sejumlah instansi, yakni Sekretariat Daerah, Dinas PU, Dinas Pertanian, DPRD sudah menerapkan teknologi Finger Print tersebut. Salah satu ASN yang ditemui, S Silaban menyambut baik metode absensi Finger Print tersebut karena ada keadilan didalamnya.
"Bagi ASN yang rajin masuk dan bekerja maksimal akan diapresiasi melalui teknologi ini, kenapa karena ini merupakan absensi bila ASN tidak apel pagi maupun sore akan terlihat dari Finger Print. Ini mempengaruhi TPP," katanya.
Disamping itu, dengan teknologi Finger Print, ASN tidak boleh menitip absen. "Lah, yang bersangkutan harus datang meletakkan sidik jarinya di alat tersebut, dan pulang juga wajib melakukan hal yang sama," katanya.
Lebih jauh, A Siregar juga mengatakan hal yang sama, bahwa penerapan teknologi Finger Print cukup banyak manfaatnya. "Jadi ASN semakin dipacu disiplin dengan datang lebih pagi untuk absensi serta pulang sesuai jam kantor. Jika tidak dilakukan pastinya akan berpengaruh ke TPP," katanya.
Bupati Taput Nikson Nababan mengatakan, penerapan teknologi Finger Print tidak lain agar ASN disiplin dalam bekerja. "Tidak ada lagi yang datang terlambat atau menitip absen dan pulang sebelumnya jamnya. Ini untuk kepentingan pelayanan publik dan Saya telah instruksikan agar semua kantor menggunakannya," katanya.
Nikson juga berharap, ASN ditahun 2018 semakin meningkatkan kinerjanya. "Saya berharap pelayanan publik ditahun ini meningkat karena kita adalah pelayan masyarakat. Tingkatkan disipilin dan etos kerja," tegasnya. (als)