Masuki Pemulihan Dampak Covid-19, Bupati Taput Siapkan Tiga Pilar
TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menyiapkan penanganan dan perkuatan Tiga Pilar memasuki pemulihan dampak pandemi Covid-19 meski sejak awal sudah membangun sistem untuk percepatan penanganan Covid-19. Bahkan sejak diumumkan Presiden Joko Widodo bahwa pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam, dan menetapkan status darurat.
Kebijakan itu dengan cepat diikuti Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dengan rapat Forkopimda pada 16 Maret dimulai pelajar melakukan proses belajar di rumah, membuat posko pemantauan di perbatasan, pemberlakuan portal di pintu masuk setiap desa.
Membagikan masker, dan juga memproduksinya dengan memanfaatkan Balai Latihan Kerja, membuat Wastafel Portable, sosialisasi meminum Air Jahe Cinta sebagai penambah imunitas.
Akibat dampak Covid-19, Pemkab Taput melakukan refecusing, realokasi dan rasionalisasi ketiga instrumen itu dilakukan Pemerintahan Bupati Nikson Nababan menyiapkan dana sekitar Rp 36 miliar untuk penanganan pandemi Covid-19.
Memasuki fase tatanan baru atau New Normal, Bupati Taput Nikson Nababan dalam bincang-bincangnya kepada palapapos.co.id, Jumat (12/6/2020) sudah membangun sistem penanganan dengan perkuatan Tiga Pilar.
Pilar pertama sudah dikerjakan dan mencapai 90 persen sektor sarana prasarana kesehatan melalui pembangunan ruangan isolasi bagi pasien Covid-19, penyiapan alat TCM PCR hasil Swab Test.
“Kita tahu sarana prasarana kesehatan bagi pasien Covid-19 harus dipenuhi agar daerah kita siap karena hingga kini vaksinnya belum ditemukan," kata Bupati.
Makanya, pilar sarana prasarana disiapkan baik itu APD, Ventilator dan ruangan bertekanan negatif. Usai itu, pilar kedua menyentuh sektor ketahanan pangan dengan pembukaan lahan non produktif holtikultura, pencetakan kolam ikan dan bantuan ternak.
“Inilah skenarionya, pangan kita harus kuat sehingga kita dapat bertahan selama Pandemi ini berlangsung, kita tahu semua daerah berdampak makanya kita harus kuat menghadapi dampak ekonomi, minimal kebutuhan pangan cukup memenuhi kebutuhan kita sendiri," katanya.
Untuk mendukung, Nikson menyatakan pihaknya memberikan dukungan alat mesin pertanian mengolah lahan.
“Alat berat akan kita fungsikan kesana, kita geliatkan pengolahan lahan pertanian demi perkuatan pangan," jelas Nikson.
Pilar terakhir yakni pemulihan ataupun Recovery menuju tatanan baru atau New Normal.
"Saat ini kita masuk fase pemulihan menuju tatanan baru, pelonggaran sudah dilakukan. Aktivitas masyarakat dan fasilitas perlahan mulai diperbolehkan namun tetap mengedepankan protokol kesehatan," katanya.
Untuk mengawasi berjalannya New Normal, Nikson menyebutkan TNI/Polri dan Satpol PP sangat berperan..
“Rumah Sakit kita siap, ketahanan pangan sudah kuat, maka kita siap masuki fase pemulihan dan menghadapi tatanan baru hidup berdampingan dengan Covid-19 hingga vaksin ditemukan," pungkasnya. (als)