
Ketua LPTQ Kota Bekasi, Tri Adhianto usai dilantik di Pendopo Plaza Pemkot Bekasi menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya menyampaikan target prestasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an Kota Bekasi masuk tiga besar di Provinsi Jawa Barat. Senin (2/12/2019). (PALAPA POS/ NURALAM)
Jadi Ketua LPTQ Kota Bekasi, Tri Adhianto Targetkan Tiga Besar di Jabar
BEKASI - Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono resmi menjadi Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kota Bekasi usai dilantik secara langsung oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Senin (2/12/2019) di Pendopo Plaza Pemkot Bekasi.
Hadir dalam pelantikan tersebut antara lain Ketua DMI Provinsi Jawa Barat, KH. Ahmad Shidiq, Ketua PCNU Kota Bekasi, H. Madinah serta unsur Pemerintahan Kota Bekasi.
Dalam sambutannya, Tri Adhianto mengutarakan bahwa kecintaan terhadap Al Quran harus benar-benar dikembangkan kembali di Kota Bekasi, dengan tujuan, agar masyarakat yang beragama Islam dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Quran untuk kehidupan sehari-hari.
"Kita sudah terapkan bersama Wali Kota program magrib mengaji di rumah masing-masing digerakan di setiap wilayah RW. Memang belum maksimal, akan tetapi ini menjadi target pencapaian visi Kota Bekasi yang ihsan," ungkap Tri Adhianto.
Selain itu, Tri Adhianto menjadikan target prestasi untuk Kota Bekasi di Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat ke 5.
"Kita harus menjadikan Kota Bekasi sebagai 3 besar, dan itu suatu proses perencanaan yang bagus untuk meningkatkan prestasi. Anak didik kita harus diberikan fasilitas, seperti anak didik yang mampu menghafal Al Quran akan ada penyaringan khusus untuk masuk ke SMP Negeri Kota Bekasi yang ia inginkan. Tentunya ada beberapa proses tes yang harus dilalui. Hl itu menunjukkan bukti Pemerintah Kota Bekasi telah memfasilitasi anak-anak didiknya,"ungkapnya.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dalam sambutannya menyampaikan, program LPTQ tertuju ke Pondok Pesantren. Pada tahun lalu Ia menyampaikan, Kabupaten Sukabumi paling tertinggi sebesar Rp12 milyar untuk pengelolaan Hibah untuk membinaan. Akan tetapi danah hibah di Kota Bekasi pada tahun lalu menghibahkan Rp 40 milyar dan pada tahun ini sebanyak Rp 80 milyar.
"Ini merupakan suatu proses pelaksanaan kepada para santri untuk berani menjadi santri terbaik dibeberapa event nasional maupun propinsi di bidang keagamaan islam," tutur Wali Kota.
"Mas tri, sebagai ketua LPTQ Kota Bekasi yang baru, saya harapkan cari potensi luar biasa di santri-santri yang ada di Kota Bekasi. Jangan sampai mengambil dari luar Kota Bekasi, Kita bentuk di Kota Bekasi untuk event-event besar. Kkita rubah sistem yang dulu yang masih mengambil dari kota lain," ujarnya.
Wali Kota juga mengingatkan kepada pengurus LPTQ untuk kembali mengajukan dana hibah yang diketahui pengajuannya lambat masuk di tahun 2020.
"Saya berharap, pengembangan Tilawatil Qur'an dengan kepengurusan yang baru dapat menciptakan sebuah inovasi yang bisa tembus di event- event keagamaan Islam. Kepercayaan yang diberikan bisa menjadikan Kota Bekasi yang damai, aman, nyaman dan tentunya sesuai Visi Kota Bekasi yang Ihsan," pungkasnya. (lam)