
SMP Negeri 3 Pagaran tengah menyiapkan fasilitas komputer agar siswanya ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). PALAPA POS/Alpon Situmorang
Dapat Bantuan 20 Unit Komputer dari Pemerintah Pusat, SMP Negeri 3 Pagaran Siap Ikuti UNBK
TAPANULI UTARA – Kepala Sekolah SMPN 3 Pagaran Rosida Marpaung menyebutkan tahun ini siswanya siap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Kesiapan itu tentu saja dengan adanya bantuan 20 unit komputer dari Pemerintah Pusat.
“Tahun ini siswa kita ikut UNBK, sebelumnya kita tidak ikut karena fasilitas tidak mendukung," kata Rosida Marpaung, Rabu (28/1/2020).
Jumlah siswa kelas IX yang akan mengikuti UNBK sebut Rosida sebanyak 172 orang.
“Kita sebelumnya sudah punya 15 unit komputer, ditambah bantuan 20 unit totalnya 35 unit dan nantinya akan ditambah laptop, sehingga siswa ujiannya akan dibagi tiga sesi," jelas Kasek yang siswanya pernah meraih juara II lomba tortor tingkat SMP se-Taput.
Untuk kesiapan menyambut UNKB, Rosida mengatakan akan membekali siswanya melalui simulasi.
“Akan ada nantinya tiga kali simulasi, selain itu kegiatan ekstrakurikuler persiapan UNBK," kata Rosida yang juga salah satu siswanya meraih juara IV lomba lari 10 K Silangit.
Terkait adanya wacana dari Mendikbud akan dihapuskannya UN dan diganti dengan penilaian (Assessment) kompetensi siswa yang dilakukan sekolah, Rosida menyambut baik.
“Sebenarnya UN itu bisa diterapkan bila sarana prasarana sekolah sama secara Nasional. Kualitas guru dan sarana prasarana sangat jauh berbeda di kota besar dengan di pedalaman. Jadi tidak adil jika penerapan ujiannnya harus sama," ungkapnya.
Rosida menambahkan, yang mengetahui kemampuan masing-masing muridnya adalah guru maupun wali kelasnya.
“Makanya sering terjadi siswa tidak lulus UN jadi stress padahal kesehariannya murid itu pintar, bisa saja banyak faktor yang terjadi saat dia ikut UN membuatnya tidak fokus," tambahnya.
Kalau nanti wacana itu diterapkan, tidak akan ada lagi terjadi siswa yang bahkan gantung diri karena tidak lulus UN.
“Tentunya penilaian lulus atau tidak lulus dari rapat dewan guru," kata Rosida.
Dalam kesempatan itu Rosida juga mengapresiasi dorongan dan motovasi yang dilakukan Bupati Taput dan Kadis bagaimana proses belajar bisa lebih baik.
“Itu yang coba kita terapkan bagaimana sekolah bisa menghasilkan sumber daya manusia berkualitas dengan metode yang diterapkan Diknas," imbuhnya. (als)