TAPANULI UTARA - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan meneken prasasti Monumen Komponis Batak S.Dis.Sitompul, disaksikan putri bungsunya Junita Sitompul serta cucu Bosra Sitompul, di rumah dinas di Tarutung, Kamis (11/11/2021).

Pencipta lagu hits 'O Tano Batak' diungkapkan cucunya meninggal disekitar usia 60 tahun meninggalkan 11 anak dan hingga kini memiliki cucu 30 orang.

Prasasti yang diteken menjadi momentum bagi keturunan komponis pemilik nama lengkap Siddik Sitompul bertujuan meluruskan sejarah untuk menghindari adanya karya cipta diklaim bahkan tidak memiliki pencipta, seperti Aek Sarulla, Sing Sing So, Luat Pahae, Borhat Ma Dainang kerap tidak disebut penciptanya atau NN.

"Monumen ini untuk meluruskan sejarah, lagu Ompung kami banyak yang populer, tapi sering disebut tanpa ada penciptanya,"ungkap cucunya Bosra Sitompul.

Bosra mengatakan, terdapat ratusan lagu milik atau ciptaan Oppungnya yang telah tenar ditelinga pendengar pencinta lagu Batak.

BACA JUGA: Bupati Taput Mohon Putri Komponis S.Dis.Sitompul Gubah Bait 'O Tano Batak'

"Nanti kita akan bawa ke monumen Sing Sing So Sigompulon Kecamatan Pahae Julu sebagai mengenang karya emasnya,"ungkapnnya.

Junita Sitompul dalam kesempatan tersebut sangat terharu serta mengucap sukur monument ditandatangni Bupati.

"Satu kehormatan bagi keluarga kami, karena menghargai ciptaan orang tua Saya, Almarhum Siddik Sitompul merupakan salah satu legenda bagi generasi batak,"ungkapnya.

Putri bungsu S.Dis.Sitompul tersebut menyatakan tidak banyak yang bisa mencipyakan lagu hits Batak.

"Kami keluarga besar menyampaikan beriburibu terima kasih kepada Bapak Bupati, kiranya Tuhan berkati serta diberi kesehatan memajukan Bangso Batak,"ucapnya.

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dalam kesempatan itu mengungkapkan kebanggaannya menandatangani prasasti legenda Batak.

"Almarhum dikenal komponis pencipta lagu O Tano Batak, tentunya kebanggaan bagi Saya diberikan keluarga kepercayaan menorehkan tanda tangan,"ungkapnya.                                             

Nikson menyebut sebuah sejarah, dan akan memotivasi generasi muda Batak untuk menorah prestasi.

"Saya rasa, Almarhum layak disematkan pahlawan nasional karna banyak menciptakan lagu yang sudah menasional,"imbuhnya.

Nikson dihadapan keluarga siap mensuport apa bisa dilakukan Pemkab untuk meluruskan sejarah.

"Kita akan lihat apa nanti yang bisa dikerjakan disekitar monumen yang akan diresmikan," pungkasnya.

Penulis : Alponso