
Musyawarah Pimpinan Daerah Kota Bekasi melakukan sterilisasi dengan menyemprot desinfektan di sejumlah pusat keramaian masyarakat, Jumat (13/3/2020). PALAPAPOS/Nuralam
Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Pusat Keramaian Masyarakat Disterilisasi
BEKASI - Pasca virus Corona (Covid-19) dinyatakan sebagai efidemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pemerintah Kota Bekasi bergerak melakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran virus dengan melakukan sterilisasi di pusat-pusat keramaian.
"Kita melakukan langkah untuk mencegah penyebaran virus Corona. Langkah ini juga berkaitan dengan instruksi Pangdam, Menteri Kesehatan," ucap Wakil Walikota Tri Adhianto disela kegiatan sterilisasi bersama TNI dan Polri, Jumat (13/3/2020).
Tri mengaku, pencegahan dilakukan mulai dari Masjid Al-Barkah, yang merupakan titik keramaian karena banyak warga muslim menjalankan ibadah sholat Jumat di lokasi tersebut.
"Ini sabagai upaya untuk memberikan kenyamanan bagi jamaah yang menjalankan solat Jumat di Al-Barkah. Dan DKM Al-Barkah," kata Tri.
Upaya sterilisasi tersebut dilakukan Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Polres Metro Bekasi Kota dan Distrik Militer 0507 Bekasi.
"Karena areanya cukup besar, tidak mungkin dikerjakan Dinkes sendiri. Mudah-mudahan hari ini fasilitas ramai warga menjadi lebih higienis," ujarnya.
Sterilisasi dengan melakukan penyemprotan desinfektan selain di Masjid Al-Barkah saja, juga dilakukan di beberapa titik lainnya, diantaranya Stasiun Bekasi, dan area lainnya.
"Stasiun sebagai tempat berkumpulnya masyarakat mencapai 120 ribu orang dalam satu hari. Ini menjadi satu titik potensi penyebar virus Corona itu," ungkap Tri.
Dia mengimbau agar seluruh warga tidak panik, namun perlu memulai pola hidup higienis dan sehat. Tri memastikan, hingga hari ini tidak ada satu pun warga Bekasi yang positif virus Corona.
"Kalau yang 30 orang kemarin kan dari bulan Januari sampai bulan ini, dan itu pun masih suspect artinya baru teridentifikasi," kata Tri menegaskan 30 warga tersebut dipastikan sehat dan terpantau.
Namun, kata dia, jika mengalami gejala segera mendatangi puskesmas dan rumah sakit atau menginformasikan ke pihak dinas kesehatan, maka tim medis akan melakukan pemeriksaan darah serta memberikan obat dan langkah-langkah preventif lainnya. (lam)
Baca Juga: Ikuti Anjuran WHO, Komisi IV Minta Sekolah Diliburkan Dua Pekan
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemkot Bekasi Liburkan TK Hingga SMP Dua Pekan
Baca Juga: Pastikan Kesiapan Hadapi Covid-19, Wali Kota Bekasi Sidak Sejumlah Rumah Sakit
Baca Juga: Pemkot Bekasi Masih Kaji Terkait ASN Kerja Di Rumah