Sat Reskrim Polres Taput saat memeriksa 16 saksi pengungkapan kasus penganiayaan berujuang maut di Desa Siborongborong I, Kecamatan, Siborongborong, Tapanuli Utara, Minggu, 5 Maret 2023. PALAPA POS / Hengki Tobing.

Polres Taput Amankan 4 Terduga Pelaku Penganiayaan Maut di Siborongborong

TAPANULI UTARA - Satuan Reserse Kriminal Polres Tapanuli Utara bekerja marathon memeriksa saksi-saksi berkaitan penganiayaan berkibat 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat dan 1 orang luka ringan terjadi di Desa Siborongborong I, Kecamatan, Siborongborong, Tapanuli Utara pada Minggu, 5 Maret 2023 pukul 23.00 WIB.

Kepala Kepolisian Resort Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi kepada palapapos.co.id Rabu, 8 Maret 2023, mengungkapkan, saat ini ada 4 orang yang diamankan terduga pelaku 4 orang,  yakni AP ( 31) warga Desa Sipultak Kecamatan Siborongborong, ES ( 28 ) warga Lumban Ina-ina Kecamatan Pagaran Taput, PS (28 ) warga Desa Parulokan Kecamatan Lintong Nihuta, Humbahas, RP ( 30 ) warga Desa Parulokan, Lintong Nihuta, Humbahas.

"Keempat orang yang diamankan diduga pelaku, dan saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di ruang Reskrim untuk pendalaman dan pengembangan serta peran mereka masing-masing atas peristiwa tersebut. Keterangan mereka perlu digali secara mendalam untuk menghubungkan keterangan para saksi, pelaku, alat bukti serta kesesuaian dengan tempat kejadian perkara (TKP) yang dibutuhkan dalam penyidikan perkara ini,"terang Johanson.

Selain mengamakan 4 orang terduga pelaku, saat ini pihaknya juga sudah memeriksa sebanyak 16 orang saksi.

"Hal lain yang sangat kita butuhkan dalam perkara ini, yaitu, barang bukti yang digunakan saat penganiayaan masih di cari oleh penyidik. Mudah-mudahan dengan keterangan saksi-saksi, keterangan yang diduga pelaku dan bukti petunjuk serta hasil olah TKP, penyidik dapat segera gelar perkara untuk penetapan status tersangka terhadap para terduga pelaku,"imbuhnya.

Johanson juga meminta dukungan serta doa sekaligus menyampaikan apresiasi dari masyarakat Tapanuli Utara yang ikut mengawal kasus ini.

"Kami juga menyampaikan turut berdukacita yang mendalam terhadap keluarga korban. Kami berjanji akan mengungkap perkara ini sampai tuntas,"ungkapnya.

Hingga saat ini sudah  16 orang saksi diperiksa, yaitu, Manci Hutasoit (24) warga Desa Siaro Kecamatan Siborongborong, Evi Nababan (22) warga Desa Lumban Tonga-tonga Kecamatan Siborongborong, Erikson Sinaga (28) Lumban Ina-ina Kecamatan Pagaran, Rajes Pakpahan(30) warga Desa Parulohan Kecamatan Lintong Kabupaten Humbahas, Friksa Tambunan (37) warga Desa Silambas Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbahas, Syairo Pati Hutasoit (18) warga Lumban Silintong II Desa Pohan Tonga Kecamatan Siborongborong, Incepi Boy Saut Martupa Hotasoit (21) Warga Lumban Pea Desa Siborongborong 1 Kecamatan Siborongborong. Tommy F. Hutasoit, (27) warga Lumban Pea Desa Siborongborong 1 Kecamatan Siborongborong, Arjun Martua Hutasoit (20 )warga Lumban Pea Desa Siborongborong I Kecamatan Siborongborong.

Selanjutnya, Redima Nababan (52) warga Lumban Pea Desa Sibirongborong 1 Kecamatan Siborongborong, Gibson Hutasoit, (30) warga Lumban Pea Desa Suborongborong I Kecamatan Siborongborong, Martin Hutasoit (26) warga Desa Siaro Kecamatan Siborongborong, Boy Tampubolon, (16) warga Desa Siaro Kecamatan Siborongborong, Norisman Hutasoit (21) warga Lumban Pea Desa Siborongborong 1 Kecamatan Siborongborong, Ramlan Hutasoit (21) warga Lumban Pea Desa Siborongborong 1 Kecamatan Siborongborong dan Goklas Hutasoit (22) warga Desa Siboronborong 1 Kecamatan. Siborongborong.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus penganiayaan yang terjadi di rumah Goklas Hutasoit (27 ), pemilik warung, warga Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara oleh sekelompok orang mengakibatkan Andreas Fransiskus Hutasoit ( 26 ) warga Desa Siborongborong I, Kecàmatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara meninggal dunia. Sementara rekannya ,Candro Lubis (26) warga Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara dan Goklas Hutasoig mengalami luka-luka.

BACA JUGA : Tim Buser Polres Taput Buru Pelaku Insiden Berdarah di Siborongborong

Sebelumnya, Johanson Sianturi mengungkapkan, sebuah peristiwa penganiayaan mengakibatkan satu orang meninggal dunia, satu orang luka berat dan satu luka ringan terjadi di Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong.

Penganiayaan tersebut terjadi dari adanya selisih paham antara Cepi Hutasoit, Candro Lubis dan Ramlan Hutasoit, saat mengendarai sepeda motor dengan berbonceng tiga di Jalan Butar Desa Siborongborong I.

"Saat itu, antara CH, CL dan RH cekcok dengan kelompok yang belum diketahui identitasnya itu karena hampir bersenggolan,"ungkapnya, Senin (7/3/2023)

Dalam percekcokan tersebut, pihak CH dan teman-temanya melakukan penganiayaan ringan dengan kelompok tersebut. Namun saat itu masalah bisa diselesaikan dengan berdamai.

Setelah masalah dianggap selesai, lalu pihak CH dengan kawan-kawan melanjutkan perjalanan dan singga minum tuak di warung milik Goklas Hutasoit di Jalan Butar Desa Siborongborong I Kecamatan Siborongborong, Taput yang merupakan tempat kejadian.

"Saat itu, CH dengan kedua temannya minum bersama di warung dengan Andreas Fransiskus Hutasoit dan Pemilik warung, selang beberapa lama kelompok yang berselisih paham tersebut mendatangi warung tuak berjumlah enam orang dengan mengendarai 2 unit sepeda motor.

Begitu mereka bertemu perkelahian kembali terjadi, dan salah satu kelompok yang mendatangi melakukan penganiayaan dan melukai tiga orang, yakni Andreas Fransiskus Hutasoit (26) warga Desa Siborongborong I, Kecàmatan Siborongborong, Candro Lubis (26) warga Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, dan Goklas Hutasoit (27) warga Desa Siborongborong I.

"Setelah itu, kelompok yang belum diketahui identitasnya tersebut pergi meninggalkan warung, sedangkan yang mengalami luka AFH , CL dan GH dibawa berobat ke rumah sakit Santa Lucia Siborongborong,"tambahnya.

Akibat luka yang dialami korban cukup parah, pihak Rumah Sakit Santa Lucia merujuk AFH dan CL ke rumah sakit di Medan

Saat keluarga membawa ke Medan, AFH meninggal diperjalanan, sedangkan CL masih di rawat di salah satu rumah sakit di Medan, dan GH sudah kembali kerumah karena hanya mengalami luka ringan.

Penulis : Hengki

Previous Post Cegahan Banjir, Pemkot Bekasi Bangun Polder Air
Next PostTPP PNS Pemkot Bekasi Dikurangi Akibat Dapat WDP dari BPK