Jalan masuk ke perumahan Fatimah Regency. Foto (IST).

Pembangunan Infrastruktur Desa Berkurang, Pokir DPRD Justru Untuk Perbaikan Jalan di Fatimah Regency

TAPANULI UTARA - Perbaikan jalan kompleks Perumahan Fatimah Regency yang terletak di Desa Pagar Batu, Kecamatan Sipoholon menjadi pembahasan warga masyarakat, Sabtu (13/9/2025).

Pasalnya, perbaikan jalan kompleks Fatimah Regency yang dananya bersumber dari APBD Tahun 2025 merupakan hasil pokok pikiran (pokir) dari mantan anggota DPRD Taput Fatimah Hutabarat yang baru baru ini digantikan anaknya Daud Hutauruk.

Atau dengan kata lain pokir mantan anggota DPRD Taput Fatimah Hutabarat diarahkan untuk pembangunan jalan di perumahan miliknya sendiri.

Padahal sesuai dengan Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah  Daerah dan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, pokir DPRD merupakan usulan atau aspirasi dari masyarakat atau konstituen dari anggota DPRD di daerah pemilihannya.

Yang menjadi ironis, saat ini dana pembangunan infrastruktur di desa-desa seperti jalan dan irigasi yang ditampung di APBD Taput Tahun 2025 sedang berkurang.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tapanuli Utara, Budiman Gultom saat dikonfirmasi di kantornya baru-baru ini membenarkan bahwa perbaikan jalan kompleks Fatimah Regency akan dibangun melalui anggaran APBD Taput 2025 ini dengan pagu sebesar Rp175 Juta.

Budiman juga membenarkan, perbaikan jalan kompleks perumahan Fatimah tersebut dianggarkan setelah melalui pokir mantan anggota DPRD Taput Fatimah Hutabarat yang kemudian dibahas di badan anggaran DPRD dan selanjutnya ditampung di dalam APBD Taput Tahun 2025.

Saat ditanyakan apakah pembangunan jalan lingkungan di perumahan Fatimah Regency tersebut lebih prioitas dibanding pembangunan seperti infrastruktur jalan di pedesaan, Budiman seakan lebih mengutamakan perumahan tersebut.

"Pemerintah juga tidak dapat mengesampingkan pembangunan prasarana dan sarana di dalam sebuah kawasan perumahan. Karena yang tinggal di dalam perumahan tersebut juga adalah warga Taput ataupun warga daerah lain yang sudah berinvestasi di daerah Taput," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Taput, Daud Hutauruk saat dimintai tanggapannya terkait pokir dari mantan anggota DPRD Taput dari Fraksi Nasdem tersebut mengungkapkan bahwa ia sangat mendukung pembangunan infrastruktur yang ada di pedesaan-pedesaan.

Namun, lanjutnya, di sisi lain, Pemerintah juga harus memperhatikan pembangunan di kawasan perumahan seperti Fatimah regency.

Karena menurut Daud, dengan adanya pembangunan jalan di Fatimah Regency, maka orang akan lebih tertarik berinvestasi di perumahan tersebut yang tentunya akan menambah Pendapatan Asli daerah Taput (PAD) melalui BPHTB.

"Kalau seseorang berinvetasi di Perumahan Fatimah atau katakanlah membeli kaplingan, tentunya kan yang bersangkutan akan mengurus Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)," kata Daud yang dikonfirmasi melalui selulernya, Rabu (10/9/2025).

"Dan tentunya akan menambah PAD Taput. Apalagi saat ini rapat rapat pemkab dengan DPRD selalu fokus dalam menambah PAD," sambungnya.

Untuk diketahui, Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Turun 3,94 persen pada tahun 2025. Pengurangan juga terjadi pada belanja modal sehingga mempengaruhi berkurangnya anggaran untuk pembangunan infrastruktur di daerah tersebut pada tahun ini. (Hengki).

Previous Post Bentuk Keperdulian Wali Kota Bekasi, Ojek Online Dapat BPJS Ketenagakerjaan di 2026