Literasi Digital Kemenkominfo 2021 bagi masyarakat Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (8/7/2021).PALAPA POS/Desi

Literasi Digital Bagi Masyarakat Kabupaten Mandailing Natal

MADINA - Program Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) 2021 digelar bagi masyarakat Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (8/7/2021).

Webinar menghadirkan Gubsu H. Edy Rahmayadi selaku pembicara kunci memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing-masing oleh putra putri daerah melalui digital platform.

Salah satu narasumber, Melanie Soebono (Aktivis dan Seniman), pada sesi Kecakapan Digital menjelaskan tips yang dapat dilakukan lewat digital seperti, seminar dan edukasi dari rumah, toko menjadi online, gerakan sosial atau berdonasi, liburan 3D atau virtual tour, dan mengetahui kadar oksigen.

 

"Cakap digital di era pandemi memudahkan masyarakat karena dapat dilakukan di mana saja dan kapanpun, dapat menghasilkan uang dari hobi digital, dan berguna tanpa membahayakan kesehatan,"sebutnya.

Dilanjutkan dengan sesi Keamanan Digital oleh Rizky M Ikhsan (Founder RMI Law Firm­/Praktisi Hukum Keamanan Digital), menjelaskan aspek-aspek penting dalam memahami pinjaman online diantaranya, aspek legalitas, aspek pengetahuan tehadap model bisnis pinjaman online, dan aspek perlindungan konsumen.

"Manfaat pinjaman online legal mencakup, dana yang dikeluarkan oleh pemberi pinjaman maupun dana yang diperoleh oleh penerima merupakan dana yang sah, serta penyelenggara Fintech Landing (Pinjol) terikat ketentuan-ketentuan hukum publik yang mengatur muatan kewajiban dan larangan bagi penyelenggara,"sebutnya.

Pada sesi Budaya Digital, Muhammad Iqbal Harahap (BPD HIPMI Sumut) memberikan materi dengan tema 'Pilih Mana, Nabung atau Belanja Online’.

"Nilai transaksi E-commerce di Indonesia meningkat pesat pada tahun 2020. Lebih memilih berbelanja daring dengan alasan lebih efektif dan efisien tanpa harus keluar rumah. Berbelanja daring dapat dilakukan kapan dan dimana pun,"sebutnya.

Narasumber terakhir Roy Efendi Subaraja (CEO TokoAdope) membahas E-market sebagai wadah tempat bertemu penjual dan pembeli yang berinteraksi dan bertransaksi menggunakan satu media bantu dengan basis elektronik serta terhubung dalam suatu jaringan komputer.

"Interaksi dan transaksi meliputi, update informasi produk, pemesanan, pembayaran, dan pengiriman sehingga semua rangkaian ini berjalan dengan efektif dan efisien,"jelasnya.

Webinar diakhiri oleh Tya Sukbianto (Penata musik, Penulis, dan Influencer) menyampaikan, E-market membuat penjual mendistribusikan produk lokal yang merupakan salah satu sumber pendapatan Negara menjadi lebih mudah dan dapat dijangkau konsumen.

"Cara mendapatkan skill diantaranya, natural, sudah ada di dalam diri, serta dipelajari, mengasah kemampuan berdasarkan pengalaman dan ilmu. Cakap digital dapat membuat hidup lebih mudah karena berguna tanpa mengorbankan kesehatan dan menghasilkan dengan memaksimalkan hobi kita,"pungkasnya.

Penulis : Desi

Previous Post Literasi Digital Kominfo Diikuti 600-an Peserta di Kota Tapanuli Selatan
Next PostGandeng Pemkab Taput, CSR SOL Sasar Budidaya Tanaman Jahe di Pahae