Program Literasi Digital Kementerian Kominfo 2021 digelar bagi tenaga didik dan anak didik di Kabupaten Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Senin (19/7/2021).

Literasai Digital Bagi Tenaga Didik dan Anak Didik di Era Digital

PADANG SIDEMPUAN - Program Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) 2021 digelar bagi 600 an peserta di Kabupaten Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Senin (19/7/21).

Gubsu H. Edy Rahmayadi selaku pembicara kunci memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform.

Muhtadi Zubeir (Praktisi IT dan RTIK), pada sesi Kecakapan Digital menjelaskan tips membuat konten menarik.

"Konten yang unik dan menarik, konten menghibur dapat memberikan nilai baru atau memperkuat nilai tersebut di dalam hidup,"sebutnya.

Dilanjutkan dengan sesi Keamanan Digital oleh Zainal A Hasibuan (Ketua Umum Aptikom, Dewan TIK Nasional, dan Dewan Pendidikan Tinggi) menjelaskan internet sehat dan aman (INSAN) merupakan suatu program dari pemerintah yang dicanangkan oleh Kemen Kominfo.

"Tanda seseorang sukses menggunakan internet secara sehat dan anak diantaranya, ilmu pengetahuan dan keterampilan bertambah, kawan yang baik bertambah, pendapatan bertambah, perbuatan baik bertambah, serta kreativitas bertambah,"terangnya.

Sesi Budaya Digital oleh Roy Efendi Subarja (CEO Tokoadope), memberikan materi dengan tema 'Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif menjadi Lebih Produktif.

"Konsumtif diartikan sebagai pemakaian atau pengonsumsian barang-barang yang sifatnya karena tuntutan gengsi semata dan bukan menurut tuntutan kebutuhan yang dipentingkan. Tiga aspek dalam perilaku konsumtif meliputi, aspek pembeli impulsive, aspek pembelian tidak rasional, serta aspek pembelian boros atau berlebihan”.

Narasumber terakhir Muhammad Noor Hasan (Wakil Rektor III Universitas Graha Nusantara) pada sesi Etika Digital menjabarkan alasan terjadinya penyebaran hoax meliputi, berpikiran negatif, bentuk partisipasi, rasa takut ketinggalan hal baru, dan profit.

"Tips menggunakan media sosial dengan positif meliputi, kenali orang atau pengikut pada media sosial, tempatkan diri pada posisi orang lain, perlakukan semua orang sama pentingnya, serta peka terhadap lingkungan,"jelasnya.

Webinar diakhiri Clarissa Elsera Limano (Influencer dengan Followers 35,9 Ribu) menyimpulkan, tips membuat konten menarik diantaranya, familiar dengan berbagai platform digital, ada banyak platform digital yang digemari, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah memfamiliarkan dengan platform yang banyak digemari gen Z sehingga dapat memahami dan menyelami kebiasaan dan kesukaan generasi Z.

"Cara menggunakan internet aman dan sehat antara lain, unduh yang sehat dan unggah yang bermanfaat, tidak malu bertanya perihal tidak mengerti apa yang dihadapi, serta berselancar di internet karena ada kebutuhan,"sebutnya.

Mengubah gaya hidup konsumtif menjadi produktif dengan cara membuat anggaran belanja, bedakan rekening pribadi dan usaha, ketahui pemasukan total tiap bulan, serta buat daftar kewajiban yang harus dibayar, dan hindari pemakaian kredit untuk kepentingan konsumtif.

Serta, hal yang perlu dilakukan dalam melindungi data diri di media sosial mencakup, pahami untuk apa data diminta, batasi data pribadi yang di unggah di media sosial, serta mengaktifkan lindungan privasi.

Penulis: Desi

Previous Post Literasi Digital Kabupaten Asahan: Menjadi Cerdas di Era Digital
Next PostPT TPL Bantu Pegiat Madu Desa Aek Natolu