TAPANULI UTARA - Perayaan Natal Civitas Akademika Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung yang digelar di Gedung Auditorium Komplek IAKN Sipoholon, Kamis (11/12/2025), berlangsung khidmat dan penuh makna.

Di tengah suasana duka pasca bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Sumatra, perayaan ini menjadi lebih dari sekadar seremoni ia menjadi momen refleksi, pembinaan spiritual, dan aksi nyata kepedulian sosial.

Ketua Panitia Natal, Yosua Sibarani, menjelaskan bahwa ibadah ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Christmas Carol Civitas Akademika IAKN Tarutung. Sebelumnya, IAKN telah menggalang donasi dan mengirimkan tim relawan ke daerah terdampak bencana seperti Parsingkaman dan Parmonangan.

Di sana, para relawan membagikan sembako, pakaian bersih, membantu membersihkan rumah warga, serta melayani anak-anak melalui kegiatan trauma healing.

"Natal tahun ini terasa berbeda karena kami mengedepankan kesederhanaan sebagai bentuk empati terhadap para korban bencana," ujar Yosua.

Ia menambahkan bahwa kegiatan kemanusiaan ini telah dilakukan di Kecamatan Parmonangan dan Adiankoting, dan akan dilanjutkan ke Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), serta Tapanuli Selatan (Tapsel).

Selain bantuan logistik dan kebersihan lingkungan, perhatian khusus juga diberikan kepada anak-anak melalui program pemulihan psikologis.

"Kami ingin hadir bukan hanya secara fisik, tetapi juga menjadi alat pemulihan dan penguatan spiritual bagi masyarakat," tambahnya.

Rektor IAKN Tarutung, Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pembinaan spiritual yang intensif bagi seluruh civitas akademika. Ia berharap semangat Natal dapat memotivasi seluruh keluarga besar IAKN untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Dengan semangat baru, IAKN Tarutung siap menghadapi tantangan masa depan dan terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa, berlandaskan nilai-nilai Kristiani," ujarnya.

Sebelumnya, dalam khotbah Natal, Pendeta Bintahan M. Harianja, mengajak seluruh hadirin untuk menghayati nilai kasih, pengharapan, dan sukacita. Ia menekankan pentingnya memperkuat semangat kebersamaan, integritas, dan dedikasi dalam menjalankan tugas, terutama sebagai agen pemulihan di tengah masyarakat yang sedang terluka.

Perayaan Natal tahun ini mengusung tema "Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga" yang diambil dari Matius 1:21–24. Tema ini menempatkan peristiwa Inkarnasi Kristus sebagai sumber daya dan harapan yang meneguhkan di tengah luka kehidupan bersama.

Acara dihadiri sekitar 540 orang dari keluarga besar IAKN, termasuk Rektor, Wakil Rektor, Kepala Biro, Ketua Senat Dosen, para Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua BEM, dan Ketua Panitia Natal. Rangkaian acara dimulai dengan prosesi, pelayanan liturgis, penyampaian khotbah, hingga penyalaan lilin Natal yang penuh haru dan pengharapan. (Hengki).