
Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Bekasi, Rudy Winarso (kedua dari kiri) saat kegiatan vakinasi. PALAPALA POS/ FILE
Resmi, Mulai Besok Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bekasi
BEKASI - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Bekasi akan dimulai besok, Rabu (1/9/2021). Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran nomor 420/6378/Setda dikeluarkan Pemerintah Kota Bekasi.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krismam Irwandi menjelaskan, jumlah sekolah SD dan SMP di Kota Bekasi melaksanakan pembelajaran tatap muka sebanyak 263 sekolah.
"Kita melihat waktu Adaptasi Tatanan Hidup Baru Satuan Pendidikan (ATHB-SP) kemarin, totalnya 263 sekolah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka. Jadi tidak semua sekolah, untuk sementara 263 sekolah dahulu,"kata Krisman Irwandi, Selasa (31/8/2021).
Krisman mengatakan, dalam surat edaran sekolah bisa melakukan pembelajaran tatap muka dengan persyaratan, diantaranya persetujuan orang tua, siswa sudah divaksin. Sedangkan untuk kesiapan sekolah diserahkan ke sekolah masing-masing.
"Tapi vaksin tidak jadi kewajiban siswa, yang belum divaksin juga bisa sekolah, terpenting siswa itu sehat dan bisa bersekolah. Jadi besok dibebaskan sekolah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), tetapi harus dilihat kesiapan sekolah. Kalau yang sudah siap PTM itu ada 263 sekolah. Bila sekolah lain ingin buka PTM harus persiapkan sarana dan prasarana,"ungkapnya tegas.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kota Bekasi Rudy Winarso mengatakan, saat ini sekolah nya sedang lakukan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk esok hari.
"Untuk persiapan PTM hari ini kita sudah lakukan simulasi untuk menyambut sekolah offline. Sebetulnya kita sudah biasa menyelenggarakan hal tersebut, hanya tinggal mengulang saja. Pada prinsipnya sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, bahwa daerah yang sudah masuk level 3 boleh menyelenggarakan sekolah tatap muka,"kata Rudy Winarso.
Rudy pun menjelaskan, pelaksanaan sekolah tatap muka akan dilakukan secara bertahap dengan melihat kondisi persiapan sekolah.
"Tahap pertama mungkin ada 22 SMP, dan tahap kedua akan serempak dilakukan pada Senin (6/9/2021). Untuk Senin (1/9/2021) pelaksanaannya mungkin 50 persen dan sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing. Untuk izin kepada orang tua pun kita masih berjalan sampai saat ini,"katanya.
Ia pun memaparkan, untuk siswa yang mengikuti PTM tidak perlu memperlihatkan surat bukti vaksin, dikarenakan dirinya sudah memiliki data siswa yang divaksin.
"Kita sudah memiliki data murid yang sudah divaksin, jadi mereka tidak perlu memperlihatkan bukti vaksin. Untuk semua guru alhamdulilah sudah divaksin semua dan siap mengajar,"tutupnya.
Penulis: Yudha