Escavator milik Pemkab Taput diturunkan membantu penanganan sementara Bendungan Aek Sarulla yang jebol. PALAPA POS/ Alpon Situmorang

Jebol Akibat Luapan Air, Pemkab Taput Turunkan Ascavator Perbaiki Bendungan Aek Sarulla

TAPANULI UTARA - Hujan berkepanjangan melanda sejumlah daerah di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) memicu luapan sungai, salah satunya Aek Sarulla Kecamatan Pahae Jae tanggul membentengi sungai jebol dan saat ini dalam proses perbaikan.

Dampak jebolnya tanggul tersebut memicu luapan ratusan kubik air meluber sehingga fungsi sungai yang mengairi ratusan hektar persawahan milik warga Desa Parsaoran Samosir, Desa Nahornop Marsada, Desa Tordolok Nauli, Parsaoran Nainggolan dan Kelurahan Sarulla tidak mengalir .

Camat Pahae Jae Redianto Sinaga, Selasa (31/8/2021) saat dikonfirmasi membenarkan jebolnya tanggul bendung Aek Sarulla.

Peristiwa itu terjadi Kamis malam minggu lalu, sehingga fungsi utama Sungai Sarulla sangat dibutuhkan warga terutama kelurahan tidak berjalan.

"Begitu kita tahu jebol, esok Jumat nya kita bersama warga gotong royong melakukan perbaikan. Dan kita sangat apresiasi Pak Bupati memerintahkan agar alat berat diturunkan melakukan penanggulangan sementara,"ungkapnya.

Redianto menyebutkan, keberadaan Bendungan Aek Sarulla punya multifungsi bagi kehidupan warga, diantaranya sanitasi warga sekitar dimana Aek Sarulla dimanfaatkan warga Sarulla untuk kehidupan sehari-hari.

Selain itu, luapan sungai selain berfungsi untuk pengairan untuk pertanian di sawah, juga membuat abrasi dan mengancam hunian penduduk sekitar.

"Jadi Pemkab hanya melakukan penanggulangan sementara, karena Bendungan Aek Sarulla kewenangannya Balai Wilayah Sungai Provinsi. Kita juga berharap nantinya diperbaiki secara permanen,"pintanya.

Terpisah, Kadis PUPR Dalan Simanjuntak membenarkan Bupati Taput memerintahkan agar pihaknya menurunkan alat berat.

Dalan mengatakan Escavator berfungsi untuk penanggulangan sementara, dan keranjang bronjong ditengah gotong royong masyarakat dan unsur Forkopincam Kecamatan Pahae Jae agar bendungan dapat berfungsi kembali mengairi persawahan yang saat ini sangat membutuhkan air.

Dalan mengakui, hal serupa pernah terjadi pada tahun sebelumnya, dan Pemkab Tapanuli Utara bersurat ke Pemerintah Propinsi Sumatera Utara agar membangun Bendung Aek Sarulla.

"Kita harap usulan Pak Bupati untuk membangun bendung permanen direalisasikan, sehingga mampu menahan luapan Aek Sarulla saat musim penghujan," pungkasnya.

Penulis: Alponso

Previous Post Resmi, Mulai Besok Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bekasi   
Next PostKPK Tetapkan Bupati Probolinggo dan Suaminya Tersangka Suap Seleksi Jabatan Kades