
Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja ke Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Senin (18/2/2019) meninjau program Tagana Masuk Sekolah. ANTARAFOTO/Bayu Prasetyo
Presiden Apresiasi Upaya Tagana Masuk Sekolah
PANDEGLANG - Presiden Joko Widodo mengapresiasi upaya pendidikan kebencanaan melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) Masuk Sekolah bagi siswa dan siswi di daerah rawan bencana.
"Tadi kita tes ke anak yang sudah (dididik-red), saya kira menangkapnya cepat dan bisa mempraktikkan," kata Jokowi ditemui usai peninjauan Tagana Masuk Sekolah dan Kampung Siaga Bencana di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (18/2/2019).
Menurut Jokowi, pendidikan tentang kebencanaan itu seperti yang diharapkan dapat meminimalisasi timbulnya korban jiwa. Kepala Negara menambahkan, upaya Tagana Masuk Sekolah akan diperluas di semua provinsi atau daerah yang rawan bencana.
Selain itu, Presiden meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memprioritaskan pemberian bantuan bagi pembangunan rumah.
"Di sini ada 800-an rumah yang tadi sudah diputuskan dengan bupati, gubernur, Kepala BNPB untuk diberikan dalam bentuk uang saja sehingga mereka bisa cepat kerjakan di lapangan. Saya sudah setuju tadi," kata Jokowi.
Pendidikan kebencanaan yang dilakukan Tagana diselenggarakan di 55 sekolah di Provinsi Banten yang akan mengikutsertakan 5.500 siswa dan 276 guru mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo tiba di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, untuk meninjau pendidikan penanggulangan bencana di sejumlah sekolah.
Presiden tiba di helipad Lapangan Tegal Papak, Kabupaten Pandeglang, Senin, sekitar pukul 08:20 WIB setelah menumpang helikopter VIP TNI AU dari Lanud Atang Sendjaja, Bogor.
Pejabat yang mendampingi Presiden dalam penerbangan, yakni Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Jokowi mengenakan pakaian kemeja putih panjang dengan celana berwarna biru dongker, lengkap dengan sepatu kets hitam.
Usai menuruni helikopter, Presiden disambut Gubernur Banten Wahidin Halim, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono, Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir dan Danrem 064/MY Kolonel Inf Windiyatno. (ant)