SILANGIT - Saat ini, Bandara Internasional Silangit telah dilayani dua pesawat jenis terbaru yang digunakan maskapai Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia.

Pesawat jenis Boeing 737-800 NG atau yang sekelas seperti 737-900 ER dan Airbus A320, sangat menguntungkan karena biaya operasional jauh bisa ditekan dan di sisi lain kapasitas kursi (seat capacity) penumpang justru meningkat.

Hal inilah yang membuat EGM (Executive General Manager) Bandara Internasional Silangit AP II M. Hendra Irawan optimistis memasang target 500 ribu penumpang akan lalu lalang di Bandara yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo tersebut.

"Dengan pembenahan sarana dan prasarana yang sedang dikejar tuntas Mei, kita yakin 500 ribu penumpang akan tercapai, tahun ini, " ungkapnya kepada palapapos.co.id, Minggu (17/2/2019).

Keyakinan ini dinyatakan Irawan menilik tahun lalu penumpang Bandara Silangit capai 425 ribu penumpang.

"Dengan dukungan pesawat Boeing 737-800 NG dengan kapasitas 189 penumpang yang dipakai Garuda dan Sriwijaya ditambah maskapai lainnya kita harus optimistis," katanya.

Memang diakui, Irawan saat ini terjadi tren penurunan penumpang namun dengan masuknya pesawat tipe terbaru akan memicu maskapai lainnya.

"Memang, sebelum ini ada keraguan di pihak maskapai untuk membuka penerbangan di Bandara Silangit karena hanya jenis pesawat tertentu yang bisa mendarat, padahal armada maskapai nasional banyak diperkuat 737-800 NG, 737-900 ER dan Airbus A320. Tapi sekarang, maskapai akan sangat tertarik membuka penerbangan di Bandara Silangit setelah melihat faktanya," ungkapnya. (als)