
Baru dikerjakan Tembok Penahan Tanah (TPT) milik Balai Jalan Nasional Kemen PUPR nyaris ambruk. PALAPA POS/Alpon Situmorang
PPK Alson Siregar: Kita Sudah Suruh Kontraktor Perbaiki
TAPUT - Terkait pembangunan tembok penahan tanah (TPT) milik Balai Jalan Nasional Kementerian PUPR yang baru dibangun nyaris ambruk.
PPK wilayah Balai Jalan Nasional mewilayahi ruas jalan Pahae-Sipirok Alson Siregar kepada palapapos.co.id, Rabu (30/10/2019) mengatakan telah memerintahkan kontraktornya untuk memperbaiki.
“Terima kasih Pak infonya itu sudah kita perintahkan sama kontraktor supaya di perbaiki kembali dan belum kita bayar," ujarnya via WhatsApp (WA).
Saat ditanyakan kembali berapa volume dan pagu pekerjaan yang tepat berada di Jalinsum Pahae-Sipirok tersebut, Alson tidak memberikan jawaban.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Lobu Pining Kecamatan Pahae Julu Kecamatan Tarutung Tapnuli Utara sangat mengapresiasi pembangunan tembok penahan jalan di Jalinsum Pahae-Sipirok.
Mereka berbangga luapan air maupun longsoran tanah yang berasal dari Jalinsum tidak akan menghantam areal persawahan yang berada tepat dibawah jalan.
Namun, harapan itu mulai sirna dikarenakan pembangunan tembok penahan tanah yang diperkirakan selesai bulan Juli lalu dikhawatirkan tidak bertahan lama.
“Baru beberapa bulan selesai dikerjakan, ternyata sudah berlubang lagi. Kami duga pembangunannya terkesan asal dikerjakan, buktinya tembok penahan jalan tersebut mulai retak," kata Amon Simorangkir warga Desa Lobu Pining, Senin (28/10/2019).
Selain itu juga, Amon mengatakan jika tidak ditanggulangi maka kerusakannya akan semakin parah.
"Jika tidak ditangani, maka persawahan kami yang berada dibawah jalan akan dihantam longsoran seperti sebelumnya," katanya.
Sementara itu, Kades Desa Lobu Pining Maniur Simorangkir berharap instansi penanggung jawab proyek pembangunan TPT tersebut menegur kontraktornya.
"Masa baru hitungan bulan, TPTnya sudah mau jebol. Kami berharap segera ditangani karena sangat mengganggu persawahan warga yang berada dibawahnya," katanya.
Selain itu, jika tidak segera ditangani lubang yang berada dekat TPT maka luapan air akan masuk menghantam tembok yang mulai retak.
"Saya duga tembok ini tidak akan bertahan lama melihat lubang yang menganga akan celah air masuk. Saya mohon instansi terkait segera menanganinya sehingga kerusakannya tidak semakin parah," harapnya.
Sementara itu pihak Balai Jalan Nasional selaku yang punya wewenang atas pembangunan infrastruktur yang berada di Jalinsum Pahae-Sipirok hingga berita ini diturunkan belum bisa dihubungi. (als)