
Sekolah dasar negeri di Kota Bekasi diserbu orang tua calon siswa, meskipun Disdik Kota Bekasi telah mengeluarkan kebijakan terkait penerimaan siswa baru melalui sistem online. PALAPAPOS/Nuralam
PPDB Online di Kota Bekasi Kurang Efektif, Sekolah Dipadati Calon Orangtua Siswa
BEKASI - Memasuki hari keempat PPDB Online Kota Bekasi Tahun 2020, sekolah negeri masih diramaikan kedatangan orangtua calon siswa untuk mendaftarkan anaknya. Hal itu terjadi lantaran pendaftaran berbasis online di tingkat sekolah dasar dinilai kurang efektif.
Informasi diperoleh palapapos.co.id, pihak sekolah mengakui para orangtua calon siswa masih kesulitan mengaplikasikan sistem PPDB Online yang merupakan produk PT Telkom.
"Penerimaan siswa memang berbasis online tapi prakteknya seperti manual. Orangtua calon siswa masih banyak yang datang ke sekolah untuk mendaftar. Jadi PPDB Online kaya kurang efektif gitu," ungkap sumber palapapos.co.id, Kamis (11/6/2020).
Terpisah, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Evi Mafriningsiati mengakui, banyak orangtua calon siswa ke sekolah. Padahal, selain regulasi mengatur pelaksanaan pendaftaran berbasis online, Kota Bekasi tengah dilanda pandemi Covid-19, sehingga kedatangan orangtua dikhawatirkan menjadi penyebab penyebaran virus korona.
"Saya kebetulan belum ke SD baru ke SMP. Tapi cenderung yang datang itu karena kesulitan jaringan sehingga input di sekolah, ya sekolah wajib bantu," ujar Evi saat dikonfirmasi, Kamis (11/6/2020).
Dikatakan Evi, pihak sekolah diminta tetap melayani orangtua calon siswa yang datang untuk mendaftar.
"Dinas Pendidikan memang mewajibkan sekolah melayani masyarakat yang datang, tapi sekolah juga harus memperhatikan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini. Sekolah harus mengatur jarak dan lainnya," katanya.
Meski begitu, Evi mengimbau Dinas Pendidikan melakukan evaluasi terhadap permasalahan yang timbul sejak dimulainya pelaksanaan PPDB Online.
"Dinas Pendidikan dan Dinas Kependudukan harus mengevaluasi, apalagi sekarang diatur sistem sehingga semua data seharusnya terintegrasi," pungkasnya. (lam)