
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan saat menerima secara simbolis hibah rumah sumur bor dari Kementrian ESDM . PALAPA POS/Alpon Situmorang
Pemkab Taput Terima Hibah Sumur Bor Dari Kementerian ESDM
TAPUT - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Pemkab Taput) dibawah kepemimpinan Bupati Nikson Nababan, menerima bantuan hibah dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral.
Penerimaan itu dilakukan dengan menandatangani berita acara serah terima dan naskah hibah barang milik negara berupa 1 unit sumur bor serta kelengkapannya (rumah sumur bor) dari di Grand Mercure Hotel Yogyakarta, Rabu (25/7/2018).
Bupati Nikson dalam kesempatan itu berharap agar tahun berikutnya Tapanuli Utara kembali memperoleh Hibah seperti ini.
"Berbagai usaha dan upaya telah kita lakukan mengatasi kendala masyarakat yang sulit memperoleh air bersih dan kita sudah mengusulkan kembali penambahan pada tahun 2018 dan 2019," katanya.
Nikson mengungkapkan Tapanuli Utara saat ini terutama didaerah pelosok masih sulit kebutuhan air bersih, terutama di kota Tarutung debit air yang kurang untuk mengantisipasi jumlah pemakai air yang bertambah.
“Pemkab dengan dukungan pusat pastinya kekurangan air bersih akan bisa teratasi karena banyak potensi sumber air yang dapat dimaksimalkan," katanya.
Dalam agenda yang dibuka oleh Kepala Badan Geologi Rudi Suhendar dan Irjen Kemen ESDM Ahmad Saroja Mapis dan dihadiri 33 Bupati-Wali Kota sebagai penerima hibah Sumur Bor yang dibangun Badan Geologi bersama Ditjen EBT-KE Kementerian ESDM pada Tahun 2017 yang lalu.
Taput menerima salah satunya yang berada di Desa Hitaginjang Kecamatan Muara.
Kepala Badan Geologi mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka tertib administrasi Aset Barang Milik Negara (BMN) yang akan dihibahkan di lingkungan Kementerian Energi Sumber Daya Manusia.
“Ditjen EBTKE bersama Badan Geologi melaksanakan kegiatan penandatangan Berita Acara Serah Terima (BAST) dan Naskah BMN EBT dan Sumur Bor ke pihak Kabupaten-Kota. Semoga dengan ini dapat mengurangi kendala masyarakat memperoleh air bersih dan sehat," ujar Rudi Suhendar. (als)