
Kondisi sisa puing bangunan liar (bangli) yang berlokasi di dekat Universitas Islam "45" (UNISMA) Bekasi beberapa waktu lalu. PALAPA POS/Yudha.
Pembersihan Puing Bangli Dilakukan Bertahap, Pemkot Kekurangan SDM
KOTA BEKASI - Pembersihan sisa puing usai pembongkaran bangunan liar (bangli) yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi (Pemkot) di beberapa wilayah akan dilakukan secara bertahap. Hal itu dikatakan oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Rabu (11/6/2025).
Selain itu, Tri Adhianto pun mengakui saat ini ia memiliki keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Bekasi.
"Itu kan terus bertahap soal pembersihan sisa-sisa puing Bangli, terus disesuaikan dengan kemampuan. Baik, dari SDM kita dan sumber peralatan yang kita miliki," ucapnya.
"Tetapi terus kita lakukan bertahap dan sampai selesai lah ya, sampai bisa kita dapat pembersihan secara maksimal," sambungnya.
Lebih lanjut, dirinya menegaskan bahwa pembongkaran bangli di Kota Bekasi harus dilakukan lantaran untuk mengembalikan fungsi lahan yang sebenarnya.
"Intinya, kita ingin agar area yang sebelumnya digunakan secara ilegal bisa kembali ke fungsi awalnya, entah itu ruang terbuka hijau, jalur pedestrian, atau fasilitas umum lainnya. Jadi ke depan, masyarakat juga bisa merasakan manfaatnya secara langsung," katanya.
Kemudian, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar ikut berpartisipasi menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan, terutama di area yang telah dibersihkan.
"Penataan ini bukan hanya soal membongkar, tetapi juga soal membangun kesadaran bersama. Kita tidak bisa bekerja sendiri, butuh kolaborasi dan dukungan dari semua pihak, khususnya warga sekitar," tutupnya. (Yud).