Sukri (kiri) teman korban penabrakan gerobak oleh Security Perumahan Harapan Indah menyerahkan kuasa kepada Ketua Papmiso Indonesia agar kasus tersebut diselesaikan. PALAPA POS/Nuralam

Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso Minta Perlindungan DPRD Kota Bekasi

BEKASI – Paguyuban pedagang mie dan bakso (Papmiso) meminta perlindungan DPRD Kota Bekasi dari aksi kekerasan yang dilakukan Security Kawasan Perumahan Harapan Indah, Bekasi Utara, Kota Bekasi, terhadap pedagang bakso keliling menabrakkan motornya ke gerobak bakso pada Minggu, 3 November 2019, menuai kecaman.

Ketua Papmiso Kota Bekasi, Yanto delain mengecam keras tindakan Security dia juga meminta DPRD sebagai wakil rakyat membuat regulasi melindungi pedagang mie ayam dan bakso.

"Kita meminta DPRD membuat regulasi yang membolehkan pedagang bakso dan mie ayam keliling yang menggunakan gerobak tidak dipersulit berdagang di lingkungan perumahan," kata Yanto kepada palapapos.co.id, Jumat (8/11/2019).

Sekalipun pedagang mie dan bakso merupakan usaha kerakyatan non formal seperti UMKM, namun menurut Yanto kesejahteraan masyarakat dapat terjaga kendati situasi ekonomi dunia dalam kondisi tidak stabil.

"Security di Harapan Indah sangat tidak manusiawi. Padahal, Presiden Jokowi saja sangat menghargai pedagang seperti kami, karena dianggap mampu menopang ekonomi Indonesia. Jika para pedagang keliling diperlakukan seperti dilakukan seburity, sama saja menentang Presiden," ujar dia.

Lanjut Yanto, Papmiso tengah mengajukan surat ke Pimpinan DPRD Kota Bekasi agar mampu memfasilitasi para pedagang keliling dengan regulasi yang mengikat. Rencananya, kata Yanto, Papmiso akan menggelar demonstrasi di gedung DPRD Kota Bekasi dengan cara aksi memberikan bakso dan mie ayam secara gratis kepada seluruh anggota DPRD, pegawai Sekretariat DPRD, awak media dan masyarakat.

"Nanti kita ingin membagikan bakso dan mie ayam kepada seluruh anggota dewan dan para pegawai Sekretariat DPRD," ucap Yanto.

Sebelumnya, Yanto sempat memviralkan seruan kecaman atas tragedi penabrakan gerobak bakso oleh Security Perumahan Harapan Indah melalui media sosial. Unggahan videonya tersebut menuai simpatik dari netizen. Sementara tindakan arogan security mendapat kecaman.

Yanto membuat tagar #savebakulbakso, #papmisoindonesia, #kpbnusantara. (lam)

Previous Post Kadistan Taput: Jangan Memotong Babi Terserang Hog Cholera
Next PostKajari Tebing Tinggi Ajak Untuk Terus Memupuk Nilai Kepahlawanan