BEKASI – Dimulainya proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Bekasi orang tua murid menyampaikan dukungan terhadap kebijakan tersebut.

Salah satu orang tua murid yang merasa senang dan mendukung, Astria (35). Menurutnya, pembelajaran daring di rumah dia kurang efektif. "Anak saya semangat dan saya senang banget karena ini hari pertama sekolah. Saya pun mendukung hal ini, karena selama pandemic anak saya belajar di rumah sangat tidak efektif,"katanya singkat.

Salah satu sekolah yang sudah memulai PTM SMPN 2 Kota Bekasi berlokasi di Jalan Chairil Anwar No. 37 Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi laksanakan pembelajaran offline setelah kemarin Selasa (31/8/2021) lebih dulu lakukan simulasi.

Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Bekasi, Rudy Winarso menjelaskan, Rabu (1/9/2021) dirinya beserta dewan guru sudah memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

"Tentunya kami sudah memulai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dikarenakan Kota Bekasi sudah masuk wilayah zonasi level 3. Saat ini ada 7 kelas yang kita hadirkan dari masing-masing kelas dengan jumlah murid maksimal 20 siswa. Tentunya dengan izin orang tua dan anaknya yang sehat,"ungkap Rudy Winarso.

Diapun menguraikan, dari 7 kelas yang dihadirkan diantaranya, kelas 7 ada 2 kelas, kelas 8 ada 2 kelas, kelas 9 ada 3 kelas. Hal tersebut sebagai upaya tetap kondusif di tengah kondisi pandemic Covid-19.

"Rata-rata semua SMP Negeri sudah memulai hari ini, sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kota Bekasi sebelumnya,"pungkasnya.

Penulis: Yudha