SIBORONG BORONG - Saat ini, wilayah Kabupaten sudah masuk musim tanam, artinya dalam waktu dekat petani akan sangat membutuhkan pupuk. Seperti lazimnya ketika musim tanam tiba, kebutuhan pupuk meningkat drastis membuat sering terjadinya yang disebut kelangkaan.

Untuk mengatasi dan mengantisipasi kelangkaan pupuk serta peredaran pupuk palsu, Bupati Taput Nikson Nababan didampingi PT GCS Bambang dan Dirut Perusda Suwanto Hutasoit, Rabu (7/2/2018).

Gudang pupuk milik Petrokimia Gresik tersebut diinspeksi untuk mengetahui kisaran stok pupuk. "Setiap tahun ini jadi persoalan yang tidak berhenti ketika musim tanam. Sering terjadi kelangkaan pupuk ataupun pengoplosan akibat tingginya permintaan petani," katanya.

Selain itu, tidak satu pintunya alur distribusi pupuk salah satu faktor. "Tidak semua pupuk di kecamatan distributornya Perusda ada PT GCS dan UD Nasional. Saya harap ada sinergi diantara ketiga distributor agar diwilayah kerjanya masing-masing tercukupi kebutuhan pupuk," tambahnya.

Selain itu, keterbatasan daya tampung gudang di Siborong Borong salah satu penyebab pupuk tidak terstok dengan baik. "Kita telah coba mengusulkan ada gudang pupuk Petrokimia di Siborong Borong sehingga pupuk dapat maksimal didrop ke Taput," katanya.

Direktur Prusda Suwanto Hutasoit menyampaikan rasa bangga akan kesigapan Bupati dalam memikirkan petani. "Keberadaan Gudang Petrokimia bisa ada di Siborongborong dapat menjadi salah satu upaya mengatasi kelangkaan pupuk dan beredarnya pupuk palsu di Kabupaten Tapanuli Utara," katanya.

Suwanto mengatakan, pihaknya dan PT GCS akan bekerja sama untuk program pupuk bersubsisdi bayar pasca panen kepada masyarakat. "Kita akan coba dengan dukungan Pak Bupati agar di wilayah kerja PT GCS dan UD Nasional pupuk subsidi bayar pasca panen bisa terakomodir," tukasnya. (als)