
Bupati Taput Nikson Nababan saat mendampingi Kapoldasu Irjen Pol Panca Putra RZ Simanjuntak, Komandan KOREM 023/KS, Dandim dan Kapolres Taput melepas bantuan kepada warga terdampak. Palapa Pos Alpon Situmorang
Masa Tanggap Darurat, Bupati Nikson Minta Warga Beraktivitas Normal
TAPANULI UTARA – Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan minta agar masyarakat tidak usah panik, tetap waspada dan jangan percaya isu maupun berita yang tidak benar pasca gempa yang melanda wilayah Tapanuli Utara Sabtu, 1 Oktober 2022.
Hal itu dikatakan Nikson menjawab keresahan warga akibat trauma gempa tektonik dengan kekuatan 5,8 SR dan membuat 1.316 rumah penduduk mengalami kerusakan, fasilitas kesehatan dan infrastruktur yang jika dikalkulasi mencapai 1.591 unit.
Tidak hanya secara materi namun gempa tektonik dengan kedalaman sekitar 15 km dengan pusat Aek Raja Parmonangan (Rilis BMKG), membuat trauma warga yang bertanya apakah masih ada gempa lebih dasyat lagi.
"Tidak usah panik, tetap waspada, jangan percaya issu maupun berita yang tidak benar. Berdasarkan rilis BMKG aktivitas Gempa susulan sudah menurun tidak seperti yang kemarin hingga 77 kali aktivitas," ujar Nikson Nababan saat menggelar temu pers mendampingi Kapolda Sumut Irjen Panca Putra RZ Simanjuntak, Komandan Korem 023/KS Kolonel Inf Dody Tri Winarto, Kapolres AKBP. Johanson Sianturi, Dandim 0210/TU Letkol Inf Hari Sandra, Sekdakab Taput Indra Simaremare di halaman Kantor Bupati, Minggu (2/10/2022).
Nikson meminta bagi warga yang tidur di luar ataupun tenda-tenda agar kembali kerumahnya masing-masing namun tetap waspada.
"Biasanya kalau sudah mulai kecil kekuatannya artinya kemungkinan sudah tidak ada lagi skala lebih besar. Namun memang kita tidak bisa pastikan. Namun, kita tetap waspada, dan kami tadi telah menandatangani masa tanggap darurat hingga 7 Oktober," tambahnya.
Untuk meringankan beban korban, Pemerintah Kabupaten Taput menyalurkan bantuan yang diterimanya berupa beras, makan siap saji, mantras dan lainnya disalurkan ke masyarakat di berbagai Kecamatan di daerah itu dari posko penanganan bencana gempa bumi di halaman Kantor Bupati Taput.
"Hingga tanggal 7 ke depan, kita berstatus darurat bencana daerah. Aktivitas belajar-mengajar berjalan seperti biasa, namun jika terjadi kerusakan di fasilitas sekolah agar memprioritaskan keselamatan. Berbagai bantuan telah diterima oleh posko penanganan bencana dari pihak-pihak ketiga, berupa beras, makan siap saji, matras dan lainnya. Kita apresiasi dan kita berharap bantuan berupa dana segar dan bahan-bahan material untuk membantu masyarakat memperbaiki rumah tempat tinggalnya," tukasnya.
Sebelumnya, Kapoldasu, Irjen Panca Putra RZ Simanjuntak menyatakan, Kepolisian siap membantu pemerintah untuk melakukan rekontruksi pasca bencana, dengan melibatkan personil.
Komandan Korem 023/KS, Kolonel Inf Dody Tri Winarto mengatakan, TNI siap bekerjasama dengan pemerintah untuk melakukan rekontruksi pasca bencana. Korem menurunkan personil dari Korem sebanyak 3 SS atau dengan TNI sekitar mencapai 1.300 personil.
Sementara itu, Sekdakab Taput Indra Simaremare menerangkan, dampak bencana gempa bumi, berdampak kerusakan rumah masyarakat sebanyak 1316 unit yang tersebar di Kecamatan Tarutung, Sipoholon, Siatas Barita, Parmonangan, Pagaran, Pahae Jae, Siborongborong, Pahae Jae dan Kecamatan Sipahutar.
Indra Simaremare menjelaskan, kerusakan rumah ibadah 72 unit, ruas jalan 31 unit, jembatan 9 unit, fasilitas pendidikan 23 unit, fasilitas kesehatan 3 unit, kantor pemerintahan 25 unit, kantor swasta 3 unit, tempat penahan tanah 34 unit, saluran irigasi 35 unit, tiang pln 3 unit, LPJU 2 unit, tempat wisata 1 unit, fasilitas air bersih 9 unit serta satu warga meninggal dan 24 korban luka.
"Ini data per 2 Oktober 2022. Masyarakat dihimbau untuk melaporkan kerusakan kepada perangkat Desa, Kelurahan dan Kecamatan. Alhasil, semua masyarakat yang terdampak bencana dapat diakomodir bantuan yang akan disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Taput," ujar Indra Simaremare yang merupakan Pejabat Kepala Penanggulangan Bencana Alam Daerah Taput.
Berdasarkan rekap kejadian gempa bumi susulan Tapanuli Utara M5,8 pertanggal 02 Oktober 2022 pukul 13:00 WIB, jumlah Gempa bumi susulan 98 kejadian serta jumlah Gempa bumi susulan dirasakan delapan kejadian.
Penulis : Alponso