
Material batu pada ruas jalan Lumban Nauli-Buhit Desa Riaria tampak terkelupas. PALAPAPOS/Andi Siregar
Lapen Lumban Nauli-Buhit Terkelupas, Rekanan dan PPK Sepakat Cari Kambing Hitam
DOLOK SANGGUL - Proyek pengaspalan lapen (lapisan penetrasi) ruas jalan Lumban Nauli-Buhit, Desa Riaria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) nasibnya kian memprihatinkan.
Pasalnya, setelah mendapat sorotan dari masyarakat dan media massa, pihak rekanan Zulkifli Hasibuan dan pihak Dinas PUPR Humbahas melalui pejabat pembuat komitmen (PPK), Petrus Rajagukguk malah sepakat mencari kambing hitam. Tidak hanya itu, pihak rekanan dan PPK tadi masih berjanji melakukan perbaikan.
Petrus, saat ditanyai wartawan belum lama ini, mengatakan, bahwa dalam pekerjaan tersebut tidak ada yang janggal. Semua sudah memenuhi ketentuan dan spek pengaspalan lapen. Hanya saja, pada saat pekerjaan hampir rampung dan selesai, ruas jalan tersebut sudah dilalui truk bermuatan pasir.
“Kami jangan terus disalahkan, ruas jalan tadi terus dilalui truk bermuatan pasir. Pun demikian kita akan tetap melakukan perbaikan,” ujarnya.
Senada juga disampaikan, Zulkilfi saat dihubungi via ponselnya. Dia mengatakan, bahwa dirinya sudah melakukan upaya yang maksimal dalam pekerjaan tersebut. Namun pada saat pekerjaan sudah hampir rampung, ruas jalan tersebut dilalui truk bermuatan pasir.
"Kita tidak berhak melarang truk bermuatan pasir tersebut melintasi ruas jalan yang baru di lapen, namun truk tersebut sudah mempengaruhi proyek pengaspalan tersebut,” ujarnya.
Meski demikian, sebagai rekanan atas pekerjaan pengaspalan lapen Lumban Nauli-Buhit Desa Ria-ria itu, Zulkifli akan kembali melakukan perbaikan.
“Kita akan melakukan perbaikan dan akan kembali menurunkan stone walas. Kita lagi di luar kota. Nanti akan kita perbaiki lagi,” pungkasnya dari seberang teleponnya. (and)