
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat berada di area terdampak banjir di Kota Bekasi. PALAPAPOS/Nuralam
Kunjungi Korban Banjir, Kang Emil Imbau Warga Tetap Waspada Curah Hujan Tinggi
BEKASI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memantau langsung warga terdampak banjir di Kota Bekasi, Kamis (2/1/2020). Kunjungannya ini dilakukan dengan menggunakan Helikopter dari Bandung menuju Bekasi.
Pantauan udara yang dilakukan Ridwan Kamil bersama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kecamatan Jatiasih merupakan wilayah yang terparah dari semua titik banjir di Kota Bekasi.
"Tadi hasil pantauan udara bersama pak Wali Kota, itu wilayah Jatiasih yang masih tergenang airnya. Bahkan perumahan elite Kemang Pratama pun juga sama," ujarnya.
Ridwan mengimbau, agar warga tetap waspada dalam kurun waktu 4-5 hari kedepan akibat perubahan iklim dari curah hujan yang cukup tinggi.
"Mari kita waspada karena cuaca ini yang ekstream karena curah hujan sampai 100 milimeter, itu sangat besar, dan di malam tahun baru kemarin mendekati 400 ratus milimeter, artinya bisa tiga kali lipat dan diprediksi 4-5 hari kita bisa waspada," ucapnya.
Menurutnya, kejadian ini menjadi tanggungjawab kita semua. "Intinya ini masalah kita semua, saya mengimbau jangan saling menyalahkan ya, kita fokus untuk penyelamatan dan keamanan warga dulu, nanti yang begitu-begitu kita bahas di sesi lainnya aja," sambung Ridwan.
Lebih jauh, Ridwan juga akan melakukan pembahasan bersama dengan Wali Kota Bekasi terkait dokumen kependudukan warga yang hilang atau rusak akibat musibah yang terjadi.
"Dokumen-dokumen yang basah nanti kita rapatkan dengan pak Wali. Negara akan menyelesaikan hal-hal administrasi kaya begitu. Poinnya saat ini, mari kita waspadai cuaca ekstream saat ini," terangnya.
Kedatangan Ridwan Kamil juga didampingi istri ke Perumahan Villa Kartini, Kecamatan Bekasi Timur. Sejumlah bantuan turut diberikan kepada warga terdampak banjir di wilayah tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, pihaknya mendata ada 17 warga terdampak banjir yang menjadi korban meninggal dunia. Jumlah tersebut berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat.
"Di Jawa Barat itu ada Bogor, longsor di Depok bekasi yang paling banyak terdampak, Karawang juga baru masuk laporan, kemudian di dalam (Villa Taman Kartini) kedalaman bervariasi dari 1 sampai 3 meter. Laporannya 15 orang di Bogor, 2 di Bekasi jadi total ada 17 korban jiwa," pungkasnya.
Ia berpesan agar warga terdampak banjir bersabar menunggu bantuan yang sedang menuju wilayahnya. Terpantau padatnya lalulintas pada pintu keluar tol, yang menyebabkan tersendatnya bantuan logistik dari Provinsi Jawa Barat.
"Bantuan dari luar Bekasi itu kena macet semua di pintu-pintu masuk. Jadi orang-orang itu pingin nolong kan bawa kendaraan, nah kendaraannya sendiri tidak bisa tembus, ditambah hari kerja ada orang juga yang sebagian ingin tetap beraktivitas. Jadi mohon bersabar semuanya sedang kita maksimalkan. Buktinya seperti ini," tutupnya. (lam)