
KPUD Humbahas bersama dengan siswa/i SMAN 1 Dolok Sanggul di sela sosialisasi Pemilu. PAPALAPAPOS/Andi Siregar
KPUD Humbahas Gelar Sosialisasi di Sekolah dan Kampus
DOLOK SANGGUL - Meningkatkan partisipasi masyarakat (parmas) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif, Presiden-Wakil Presiden tahun 2019, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Humbang Hasundutan (Humbahas) gencar melakukan sosialiasi di daerah itu.
Ketua KPUD Humbahas Binsar Pardamean Sihombing melalui Komisioner Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM dan Parmas), Enixon Pasaribu kepada wartawan di kantornya, Jumat (21/12/2018) mengatakan, untuk meningkatkan parmas dalam pemilu 2019, pihaknya telah melakukan sosialisasi pemilu dengan sasaran pemilih perempuan dan pemilih pemula.
Kegiatan tersebut, dilaksanakan selama dua hari, Selasa-Rabu, (18-19/12/2018) kelurahan Pasar Dolok Sanggul kepada perempuan lansia (lanjut usia), kaum perempuan Sada Ahmo di Desa Pasaribu, Kecamatan Dolok Sanggul, di SMA I Dolok Sanggul, SMA Swasta HKBP Dolok Sanggul dan Kampus Akademi Kebidanan Kesehatan Baru (AKKB) Dolok Sanggul.
Enixon menyampaikan, hak pilih perempuan dalam pemilu tidak terlepas dari hak azasi manusia. Untuk itu perempuan perlu didorong berpartisipasi dalam pemilu dan pengetahuan tentang pemilu.
Selanjutnya, kepada pemilih pemula, pihak KPUD mengusung tema KPU, goes to school dan goes to campus. Kepada pemilih pemula tersebut pihaknya memaparkan syarat menjadi pemilih, jadwal pemilu, ajakan menggunakan hak pilih dan peserta pemilu. “Beberapa point tersebut sangat penting diketahui para pemilih pemula sehingga pemilih pemula tersebut paham arti dari pemilu dalam bingkai demokrasi,” katanya.
Dia memaparkan, dalam pesta demokrasi, pemilih pemula kerap terabaikan. Sehingga dengan sosialisasi KPU goes to school dan goes to campus, penyampaian pendidikan demokrasi dan pemilu dapat berjalan efektif.
Pelibatan peran aktif dari pelajar dan mahasiswa akan mempercepat perluasan akses informasi kepada rekan mereka baik yang ada di sekolah maupun di kampus. “Kelebihan atau keuntungannya lainnya dari pendekatan ini adalah target/ sasaran program yaitu pemuda akan memdahkan proses penyampaian informasi karena dilakukan oleh teman sebaya,” ujarnya.
Sambung Enixon, mengingat para pelajar dan mahasiswa merupakan kaum muda enerjik, dinamis dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dalam sosialisasi pemilu tadi, pihaknya menggunakan metodologi curah pendapat (curhat), tanya jawab dan diskusi. Pelajar yang mampu memberikan jawaban yang baik atas pertanyaan seputar pemilu mendapatkan cendramata dari pihak KPUD berupa payung dan jam dinding.
Sebelumnya, Wakil Ketua OSIS SMAN 1 Dolok Sanggul, Marcella Tobing kepada wartawan mengatakan, bahwa pihaknya sangat senang bisa mendapatkan pengetahuan dari sosialisasai pemilu yang dibawakan pihak KPUD Humbahas.
“Sosialisasi tadi sangat santai dan menyenangkan yang diselingi curhat, tanya jawab dan diskusi. Tadi kami diberi kesempatan aktif berbicara dan memberikan pendapat soal demokrasi. Dari sosialisasi itu atas sesi tanya jawab, kami berkesempatan mendapatkan cendramata berupa payung dan jam dinding,” ujarnya. (and)