Bupati Taput Nikson Nababan bersama lainnya saat melakukan pertanaman perdana Jagung Hibrida di Hutaraja Sipoholon, Tapanuli Utara. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Kementan Bantu Pemkab Taput Bibit Jagung Hibrida Untuk Lahan 18.300 Hektar

TAPANULI UTARA - Untuk mendukung ketahanan pangan ditengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Utara (Taput) mendapat bantuan bibit Jagung Hibrida dengan luas lahan 18.300 hektar dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Bantuan bibit tahap pertama dilakukan penanaman perdana oleh Bupati Taput Nikson Nababan dipusatkan di Desa Hutaraja Sipoholon bersama Kepala UPT Gabe Hutaraja Ratna Gultom, Kadis Pertanian Taput SEY Pasaribu, Kapolsek Sipoholon AKP Kondar Simanjuntak dan Camat Sipoholon Richan Situmorang di atas lahan warga dengan luas 1 hektar, Selasa (19/5/2020).

“Saya sangat senang dengan inisiatif Dinas Pertanian bersama Kelompok Tani (Koptan) menanam jagung secara bersama-sama," kata Nikson Nababan dihadapan warga dan pengurus Koptan dari 15 Kecamatan

Dia berharap, tahun depan ada peningkatan hasil produksi pertanian dalam semua komoditi tanaman holtikultura. Selain meningkatkan produksi tanaman holtikultura lanjutnya, perlu juga ditingkatkan produksi ternak babi, ayam, itik dan ikan.

“Kedua konsep itu sebagai langkah kita bersama untuk mempertahankan ketahanan pangan ditengah pandemi Covid-19 di Taput, semangat bertani dan beternak harus terus dipicu dan dinas terkait supaya jangan lamban untuk menyikapinya," tegasnya.

Nikson mengatakan faktor pendukung lainnya untuk mempertahankan ketahanan pangan dengan mencetak 78 kolam ikan lele di setiap Kecamatan dan membuat pengadaan 4 ribu ekor itik.

“Saya juga berharap, tahun depan harus ada alokasi Dana Desa (DD) untuk pengadaan sumur bor untuk luas lahan 25 hektar. Kalau perencanaan sudah bagus, pematangan lahannya juga bagus. Saya selaku Kepala Daerah tidak mungkin menolak untuk memberikan bantuan, karena sudah sesuai visi misi Taput sebagai lumbung pangan," ungkap Bupati.

“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan jagung hibrida untuk ditanam di atas lahan 18.300 hektar, Tapanuli Utara sudah ikut mendukung program ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.

Sementara UPT Gabe Hutaraja Ratna Gultom mengatakan, dengan adanya bantuan bibit jagung untuk ditanam diatas lahan 18.300 hektar akan memenuhii kebutuhan jagung nasional. Dalam hal ini Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura telah menetapkan sasaran tanam jagung tahun 2020 seluas 252.854 Ha.

Kadis Pertanian Taput SEY Pasaribu mengatakan, penanaman jagung Hibrida ini untuk menjaga ketahanan pangan ditengah pandemi Covid-19. Bantuan benih jagung untuk ditanam di atas lahan 18.300 Ha akan segera diberikan kepada masyarakat untuk gerakan percepatan tanam, karena sebentar lagi musim kemarau.

“Bahkan untuk tahun 2020 dengan tambahan bantuan benih diluasan 18.300 hektar, kita punya target penanaman Jagung diluasan 20.000 hektar dengan target hasil produksi 107.000 ton," kata SEY Pasaribu.

SEY meyakini target ini akan tercapai melihat tahun 2019 dengan target 17.249 hektar diraup hasil produksi 92.161,4 ton.

“Dengan harga jual Jagung dikisaran Rp 3500 hingga Rp 4000, kita yakin pertanaman Jagung Hibrida akan berhasil," katanya. (als)

Previous Post Baru Bebas Asimilasi, Bahar Smith Kembali Ditahan
Next PostBupati Taput: Penyaluran Sembako Melalui e-Warung Jangan Ada Pemotongan