Air dari drainase jalinsum Tarutung-Sipirok tepatnya di Desa Nahornop Marsada, Pahae Jae, meluap ke jalan saat hujan PALAPA POS/Hengki Tobing

Jalinsum Tarutung-Sipirok di Nahornop Marsada Sering Banjir, Pemdes Minta Perbaikan Drainase

TAPANULI UTARA - Jalan Lintas Sumatera penghubung Tarutung-Sipirok, tepatnya di Desa Nahornop Marsada, Pahae Jae, Tapanuli Utara, disebut sering mengalami musibah banjir. Hal itu dikatakan Kepala Desa Nahornop Marsada Junus Harianja kepada palapapos.co.id, Rabu (4/9/2019).

Menurutnya, hal itu diakibatkan permukaan saluran air (drainase-red) yang berada di sisi kiri dan kanan jalan sudah naik dan bahkan tersumbat. Sehingga drainase tidak dapat lagi menampung debit air ketika hujan turun. 

"Kalau hujan turun, air dari drainase jalinsum Tarutung-Sipirok di desa ini pun akhirnya meluap ke jalan hingga ketinggian sekitar 20 sampai 30 sentimeter. Kondisi itu bukan hanya mengakibatkan aktivitas lalu lintas terganggu. Rumah masyarakat setempat juga sering kemasukan air," kata Junus.

Untuk itu, lanjut Junus, ia mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Taput melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat, dapat menurunkan alat berat untuk menormalisasi dan bahkan melakukan pelebaran drainase yang ada di pinggir jalinsum Nahornop Marsada tersebut.

"Dan proposal permohonan normalisasi dan pelebaran drainase jalinsum Nahornop Marsada ini, juga sudah kami sampaikan kepada pemerintah Kecamatan dan Kabupaten," ucapnya. (eki)

Previous Post Kades Nahornop Marsada Fokuskan Dana Desa Bangun Irigasi ke Persawahan
Next PostGuru dan Kasek di Humbahas Dibekali Penguatan SDM yang Unggul