TAPANULI UTARA - Tahun depan, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) akan menampung anggaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi tenaga honor dilingkungan Pemkab.

Hal itu disampaikan Bupati Taput melalui Kabag Kesra Josua Napitupulu dalam agenda Forum Group Discussion  (FGD) BPJS Ketenagakerjaan dengan stake holder di Bhinneka Cafe and Resto, Jumat (2/7/ 2021).

Saat acara FGD membahas terkait optimalisasi perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, Kabag Kesra Jusua Napitupulu mengungkapkan, hal itu sebagai tindak lanjut Inpres nomor 2 tahun 2021 dan Perbub nomor 32 tahun 2018.  

"Pak Bupati tahun depan akan menganggarkan kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi tenaga honor dilingkungan Pemkab. Selain itu juga dalam Perbup sebutnya berisikan juga perijinan usaha di Taput mewajibkan kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan,” kata Josua.

Kasi Datun Sabri F Marbun dalam kesempatan itu juga menyampaikan, pihaknya sudah melakukan tindaklanjut kerjasama antara BPJS mediasi bidang usaha tidak patuh 25 badan usaha. “Terhitung hingga bulan Juni berhasil ditarik iuran sekitar Rp 147 juta dari mediasi yang dilakukan,” sebutnya.

Kakan Kemenang T Sianturi menyampaikan, sebanyak 335 orang pegawai non ASN di Kemenag telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak tahun 2018. “Kedepan akan segera ditindaklanjuti menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dari Badan Kemakmuran Masjid,”ujarnya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Taput Udur Sirait dalam kesempatan itu mengutarakan, kehadiran instansinya bertujuan meningkatkan standar hidup pekerja terutama dilingkungan Pemkab dan Kemenag.

Sepanjang tahun 2021, Udur memaparkan, telah memberikan santunan sebanyak Rp 294 juta untuk ahli waris bagi 7 peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Santunan tersebut atas bentuk kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Desa, RSUD dan PDAM),” kata Udur.

Penulis: Alpon

PALAPAPOS © 2021