Bupati Taput Nikson Nababan. PALAPAPOS/Alpon Situmorang

Hari Ini, 48 Tenaga Medis Reaktif Positif Dijadwalkan Lakukan Swab Test

TAPANULI UTARA - Dijadwalkan pada Selasa (28/4/2020), 48 tenaga medis yang beberapa waktu lalu berdasarkan hasil Rapid Test reaktif positif, akan menjalani Swab Test. Hal itu dibenarkan Bupati Taput Nikson Nababan disela-sela menerima berbagai bantuan di rumah dinasnya.

"Saya minta Dirut RSUD agar melakukan Swab Test bagi 48 tenaga medis hasil Rapid Test kemarin, pasca keluarnya Swab Test sample pertama dari Litbangkes pusat hari ini," sebutnya.

Nikson mengatakan, ditengah masih minimnya APD dan sudah ada yang terpakai pelaksanaan Swab Test, pengambilan Swab Test bagi 48 Medis harus dilakukan.

"Jadi kita tahu apa yang akan dilakukan untuk penanganan lanjutan, dan untuk mendukung kebutuhan Swab Test, kita minta bantuan dari Dinkes Provinsi yang kabarnya hari ini tiba, " ujarnya.

Selanjutnya, Nikson menuturkan, kebutuhan berupa APD untuk RSUD Tarutung yang ditunjuk rumah sakit rujukan masih sangat minim.

"Kita tidak pernah lelah meminta bantuan ke pusat dan saya sudah layangkan surat apa saja yang kita butuhkan, semoga bisa direalisasikan," katanya.

Lebih jauh, Nikson mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan tracking rantaian orang yang pernah kontak dengan TS.

"Kita takutkan orang tanpa gejala, karena dia tidak merasakan gejala sama sekali tapi sudah menjadi penular. Makanya, kita harus ambil tindakan mengantisipasi," katanya.

Adapun skenario terburuk, sambung Nikson, jika hasil Swab Test ketiga TS positif, maka ia akan menjadikan RSUD sebagai ruangan isolasi.

"Kita akan isolasi disana, setelah dua tempat Fatimah Regency dan Siarangarang ditolak warga. Di rumah sakit itu bisa menampung 200 orang sedangkan pelayanan pasien akan kita pindah ke puskesmas yang fasilitasnya lebih memadai, itulah langkah terakhir yang harus kita lakukan," pungkasnya.

Sementara itu, Dirut RSUD Tarutung Janri Nababan mengatakan, akan melakukan Swab Test bagi 48 tenaga medis. "Kita tuntaskan dulu seluruh hasil tracking yang belum menjalani Rapid Test barulah serentak dilakukan pengambilan sample untuk Swab Test," ungkapnya.

Terlebih lagi, diungkapkannya, VTM untuk pengambilan uji Swab Test tersisa 45 unit, menunggu 30 unit yang akan dikirim dari Dinkes Provsu. "Kita tunggu Swab Test bantuan Dinkes tiba, baru dilakukan Swab Test serentak," ujarnya. (als)

Baca Juga: Jubir Gugus Tugas Covid-19 Taput: Mari Saling Mendukung Bukan Mengucilkan

Previous Post Dampak Covid-19, Disnaker Kota Bekasi Sebut Ratusan Karyawan Terkena PHK
Next PostPemkot Bekasi Terima Bantuan Rapid Test Kit Dari Kementerian Pertahanan