Ilustrasi penjualan cabai merah di pasar tradisional. PALAPAPOS/Istimewa

Harga Jual Cabai Merah Anjlok, Pemkab Humbahas Jajaki Pangsa Pasar

DOLOK SANGGUL - Menyikapi rendahnya harga jual hasil pertanian khususnya cabai merah, Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menjajaki pangsa pasar di luar daerah. Hal tersebut diakui Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Humbahas, Sabar Sitanggang kepada wartawan, di Dolok Sanggul, Minggu (13/1/2019).

Dia menjelaskan, bahwa dalam dua tahun terakhir, harga cabai merah saat ini memasuki level terendah. Sehingga kondisi ini sangat merugikan petani. “Dengan harga jual cabai merah dalam level terendah, kita bisa merasakan keluhan para petani. Harapan kita cabai kembali normal sehingga para petani tidak mengalami kerugian yang berkepanjangan,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk menyikapi rendahnya harga jual saat ini, untuk sementara pihaknya hanya bisa melakukan penjajakan pasar di luar daerah seperti Medan, Padang dan Sibolga.

“Sesuai dengan koordinasi kita dengan pihak Perumda untuk Pasar Induk Medan, harga cabai bisa ditampung Rp10 ribu per kg dengan kapasitas 2-5 ton per hari. Untuk uji coba, Jumat (11/1/2019), kita sudah mengirim 1,8 ton ke Pasar Induk Medan,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut kerjasama itu, Sabar berharap, para petani melalui koperasi untuk memasarkan cabai merah ke pasar Induk tersebut.

Untuk Pasaman, Sumatera Barat-Padang, kata Sabar, pihaknya belum bisa menjalin kerja sama. Hasil koordiasi kita akhir Desember tahun 2018 lalu, harga cabai di Pasaman sekitar Rp15 ribu per kg. Namun harga itu masih labil dan fluktuatif sebab sejumlah sentra pertanian di daerah itu kelebihan produksi khususnya cabai merah.

Sementara itu, untuk Perumda Kota Sibolga, menurut Sabar masih dalam pembenahan, sehingga belum bisa dilakukan kerjasama pemasaran cabai merah, karena Perumda masih tahap pembenahan.

"Artinya pemerintah melalui Perumda belum bisa menentukan harga pasar. Saat ini, harga pasar masih didominasi agen (pedagang). Jadi, kita belum bisa menjalin kerjasama karena harga cendrung tidak stabil,” ujarnya. (and)

Previous Post Hindari Kerusakan Lingkungan, Pemotongan Hutan di Tele Dilarang
Next PostTNI AU Daratkan Paksa Pesawat Kargo Asing