
Anggaran rehabilitasi jembatan Rambing Lumbansoit Sipoholon ditarik Kemen PUPR sebagai bentuk Refocusing guna penanganan Pandemi Covid-19. PALAPAPOS/Alpon Situmorang
Fokus Penanganan Covid-19, Kemen PUPR Tarik Anggaran Pembangunan Jembatan Rambing Lumbansoit
TAPANULI UTARA - Masyarakat yang menggunakan akses jembatan Rambing Lumbansoit, Kecamatan Sipoholon diminta berlapang dada dan bersabar. Pasalnya, anggaran rehabilitasi total jembatan yang sudah diusulkan Pemkab Tapanuli Utara ke Kementerian PUPR itu, ditarik untuk penanganan Covid-19.
Hal itu dibenarkan Kadis PUPR Anggiat Rajagukguk, Kamis (30/4/2020) kepada palapapos.co.id, dan dia mengakui sebelumnya Kementerian PUPR sudah menurunkan tim konsultan untuk melakukan survei dan investigasi didampingi oleh staf Dinas PUPR Taput.
"Direncanakan akan dibangun pada tahun ini dengan konstruksi permanen seperti jembatan Rambing di Pardangguran," ungkapnya.
Namun menurut informasi, pembangunan jembatan tersebut ditunda disebabkan adanya Refocusing anggaran Kementerian PUPR.
"Mohon bersabar, semoga pandemi ini berakhir dan anggaran pembangunan jembatan tersebut kita harapkan menjadi prioritas tahun depan," pintanya.
Terkait dengan kerusakan tanggul Aek Sigeaon di wilayah Sipoholon, Anggiat menyampaikan, Pemkab Tapanuli Utara sudah mengusulkan ke Dinas PSDA Provinsi Sumatera Utara.
"Usulan ini sudah direspon dan akan dibangunan dengan konstruksi Sheet Pile dari anggaran Dinas PSDA Provinsi Sumatera Utara tahun ini dan saat ini sedang proses kontrak," pungkasnya. (als)